BATAMTODAY.COM, Bintan - Badan Keprgawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bintan mengakui bahwa pihaknya sengaja memajang pengesahan cap dan tandatangan tim Asesor Jambi pada pengumuman seleksi tenaga honorer yang diterbitkan media harian, Selasa (27/12/2016) lalu.

Hal tersebut bertujuan, memberikan kesan tidak adanya "permainan" dalam penerimaan tenaga honorer Kabupaten Bintan, karena menggunakan tim independen pada tahap pelaksanaannya.

"Penerimaan ini kan sensitif. Makanya, kami sengaja memanggil pihak ketiga untuk melaksanakan seleksinya. Supaya, tidak ada anggapan adanya permainan pada penerimaan tenaga honorer," ujar Ammi Rofian, Kabid Pemutasian BKD Bintan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya, dalam pengumuman seleksi tenaga honorer yang ditandatangi dan dicap oleh Tim Psikolog Talenta Provinsi Jambi merupakan hal yang sah. Karena, dalam teknis pelaksanaanya pihak BKD sudah menyerahkan ke pihak tim tersebut.

Sebelumnya, Pembina LSM Kepri Corruption Watch (KCW) Kepri, Abdul Hamid mengungkapkan, keanehan yang terjadi dalam pengumuman seleksi tenaga honorer Kabupaten Bintan. Karena, dalam pengumumannya disahkan oleh Pejabat Jambi. Padahal, kegiatan penerimaan tenaga honorer Bintan yang dilaksanakan BKD menggunakan dana APBD Bintan.

"Dalam administrasi keuangan, Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah BKD Bintan. Perkara yang melaksanakan menggunakan jasa akademisi atau lembaga apapun, tetapi penerima pekerjaan atas pengeluaran dana APBD dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah BKD Bintan.

Baca: KCW Sebut SK Bupati Bintan Terkait Rekrutmen Honorer dapat Di-PTUN-kan

Tapi kok bisa yang menandatangani pengumuman daftar nomor kelulusan ujian seleksi tenaga honorer di Kabupaten Bintan ini pejabat Jambi dan dilakukan di Jambi pula?" ujar Abdul Hamid penuh tanya.

Editor: Dardani