Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD RI Berharap Hanura Jadi Motor Penggerak Amandemen V UUD 1945‎
Oleh : Surya
Jum'at | 23-12-2016 | 15:02 WIB
asri-anas.gif Honda-Batam

Anggota DPD RI, Asri Anas (Sumber foto: mpr.go.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota DPD RI, Asri Anas, menilai wajar jika Anggota DPD yang juga Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Oddang (OSO) menjadi ketua umum Partai Hanura.

Apalagi dikabarkan, sejumlah anggota DPD RI mengikuti jejak OSO bergabung dengan Partai Hanura.

"Saya kira wajar-wajar saja seperti itu, sebab tidak ada regulasi atau UU yang melarang anggota DPD RI berpartai," kata Asri Anas dalam keterangannya, Jumat (23/12/ 2016.

Asri mengatakan, tiga  periode sejak DPD RI didirikan, banyak anggota DPD yang berasal dari kader partai.

"Namun yang paling penting, siapapun yang bergabung ke partai, semangat mereka mewakili daerah tetap harus tumbuh, jangan semangat dan misi partai yang lebih besar dari semangat daerah," kata Asri Anas.

Menurut Asri Anas itu akan melahirkan citra buruk bagi DPD RI.

Sebagai contoh, pada Pemilu 2014 di mana pemilihan Pimpinan MPR RI, OSO gagal menjadi Ketua MPR RI, salah satu penyebabnya adalah karena misi partai lebih besar dari semangat mewakili daerah yang ada.

"Banyak anggota DPD RI yang dari partai politik tidak memilih OSO, khususnya yang tergabung di KMP waktu itu," kata Asri.

Lebih jauh senator asal Sulawesi Barat ini menegaskan, posisi OSO sebagai pimpinan partai, bisa membantu mewujudkan semangat Amandemen Kelima UUD 45, terutama untuk penguatan DPD RI.

"Hanura harus bisa menjadi motor penggerak Amandemen Kelima UUD 45, untuk penguatan DPD RI. Apalagi OSO dikenal sebagai tokoh yang ikut merintis berdirinya DPD RI, melalui Fraksi Utusan Daerah," kata Asri.

Namun demikian, kata Asri, jika ternyata OSO dan anggota tidsk bisa menjadi pengerak amandemen 5, maka penting ke depan harus ada batasan jelas bahwa anggota DPD RI tidak boleh menjadi anggota partai politik.

"Pak OSO juga harus ingat bahwa beliau duduk di MPR merupakan wakil DPD RI, sehingga semangat untuk menjalankan visi dan misi dibentuknya DPD RI, harus lebih besar daripada kepentingan partai politik," kata Asri.

Asri menegaskan, ini pengalaman pertama ada anggota DPD RI memimpin partai politik dan ini juga kali pertama anggota DPD RI memimpin MPR RI dan juga menjabat Ketua Umum Partai.

"Selalu ada sisi positif dan negatif, tapi kami yakin pak OSO dengan segudang pengalaman bisa membantu posisi DPD RI yang selalu terpinggirkan di mata partai," kata Asri Anas.

Mengenai banyaknya Anggota DPD RI yang bergabung ke Partai Politik dan ingin mencalonkan anggota DPD RI pada Pemilu 2019, Asri mengatakan itu bukan masalah, sebab antara DPR dan DPD RI selalu butuh sinergi dalam membangun fungsi parlemen.

"Yang penting perlu diingatkan, jangan sampai anggota partai yang duduk di DPD, siapapun dia lebih mementingkan kepentingan partai dibanding semangat DPD RI," kata Asri.

Editor: Udin