Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berita OTT Hasto Kristiyanto Adalah Fitnah dan Tak Beradab
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-12-2016 | 13:26 WIB
Sekjen-PDIP-Hasto-Kristiyanto1.jpg Honda-Batam

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membantah adanya penangkapan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di kediamannya.

"Berita tersebut merupakan bagian dari pembunuhan karakter, dan dipastikan penuh muatan politik yang hadir sebagai praktek politik menghalalkan segala cara," kata Hasto dalam rilisnya, Selasa (13/12/2016).

Hasto menyadari sepenuhnya bahwa apa yang terjadi dengan berita bohong tersebut tidak terlepas dari dinamika poitik nasional, termasuk pilkada DKI. Posisi politik PDI Perjuangan sebagai kekuatan politik yang menjaga tegaknya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia, serta perannya sebagai kekuatan pengusung utama pemerintahan Jokowi-JK tentu menjadi target bagi pihak lain untuk mendowngrade partai.

"Sejak awal saya menyadari berpolitik itu harus siap dengan berbagai fitnah tersebut. Karena itulah, di dalam menjalankan tugas partai saya berpegang pada garis ideologi partai, arahan Ibu Ketua Umum, AD ART Partai, dan terus-menerus mewujudkan gambaran politik yang membangun peradaban melalui sekolah partai, sekolah para calon kepala daerah, dan mengembangkan kultur politik yang berdasarkan Pancasila," katanya.

"Terhadap berbagai fitnah tsb justru semakin mendorong langkah saya di dalam melakukan perbaikan dan pembenahan. Mencegah berbagai bentuk penyalahgunaan kewenangan termasuk korupsi," ujarnya lagi.

Namun ia memaknai secara positif berbagai fitnah tersebut bagaimana pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen Partai untuk memerangi kejahatan kemanusiaan tersebut.

"Saya dididik oleh Ibu Megawati untuk menjalankan politik dengan mata hati. Politik sebagai keyakinan dengan percaya pada ungkapan bijak Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang," ujarnya.

Terakhir, dia beraharap semoga pihak atau para pihak yang menfitnahnya dibukakan pintu nuraninya oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga ke depan yang bersangkutan selalu dituntun oleh keadaban.

Editor: Yudha