Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setelah 250 Tahun, Badak Bercula Satu Ini Akhirnya Kembali ke Habitatnya
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-12-2016 | 11:02 WIB
badak-bercula-satu1.jpg Honda-Batam

Badak india yang diburu untuk diambil culanya. Di India, badak tersebar di Assam, West Bengal, dan Uttar Pradesh. (Foto: Shreya Dasgupta)

BADAK bercula satu India, yang statusnya Rentan (Vulnerable) berdasarkan IUCN Red List, dinyatakan akan kembali ke kawasan barat Uttar Pradesh. Wilayah ini pernah menjadi rumah badak India yang berkelana bebas 250 tahun lalu.

Menyusul berhasilnya relokasi lima badak ke Dudhwa National Park tahun 1984, empat dari luar Cagar Alam Pabitora, dan satu dari Goalpara, Kementerian Kehutanan Utter Pradesh memutuskan untuk melakukan hal yang sama di Distrik Muzaffarnagar dan Meerut. Saat ini, Dudhwa National Park menjadi rumah yang nyaman bagi 32 individu badak di sana.

Mukesh Kumar, ahli konservasi hutan di Meerut mengatakan, hanya sedikit orang yang menyadari, setidaknya hingga abad ke-18, ribuan badak berkeliaran secara bebas di daerah genangan Sungai Gangga di daerah barat Utter Pradesh.

Perburuan liar yang marak, juga kekacauan politik masa itu, membuat populasi badak india di kawasan tersebut habis sepenuhnya. "Saat ini, hanya tersisa 1.700 badak di hutan-hutan di Assam yang merupakan 70 persen dari keseluruhan populasi badak di seluruh dunia. 600 badak ada di berbagai kebun binatang di dunia, dan 500 di Nepal," ujar Kumar.

Dulunya, spesies ini hidup di daerah utara Bihar dan Awadh hingga 1770-an. Penjelasan ini sebagaimana tertera dalam peta yang ditulis oleh Kolonel Gentil, yang tinggal dan bekerja di India dan dikenal karena koleksi manuscrip dan artefak sejarah dari India sejak Kerajaan Mughal.

Thomas C Jerdon, ahli zoologi dan botani dari Inggris yang mendeskripsikan berbagai spesies yang ditemukan di India, menuliskan pada 1867. "Badak besar ini ditemukan di kaki Himalaya, dari Bhutan hingga Nepal. Yang paling banyak ada di Assam dan Dooars (Bhutan),” tuturnya sebagaimana dikutip dari The Times of India.

Kumar mengatakan, satwa ini kini akan kembali ke habitat awalnya. Dari survei yang kami adakan belum lama ini , kami menemukan lokasi ideal bagi badak-badak tersebut di kawasan Haidarpur Ahdtmali dan Kalyanpur, yang merupakan daerah rawa sungai Gangga.

"Jika berhasil, kawasan ini akan menarik para turis. Tujuan kami memang untuk menjadikan Hastinapura sebagai cagar alam satwa liar, beserta daya tarik wisata alamnya," tambahnya.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengusulkan untuk memperluas jangkauan Indian Rhino Vision 2020 hingga Utter Pradesh. "Program ini diluncurkan pada 2005 dengan tujuan meningkatkan populasi badak bercula satu yang diharapkan akan mencapai angka 3.000 individu pada 2020 nanti," pungkasnya. (*)

Sumber: Mongabay.co.id
Editor: Yudha