Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Protes Aktivitas Bongkar Muat Babi di Jalan Umum
Oleh : Alrion/Dodo
Senin | 03-10-2011 | 10:28 WIB
Babi.gif Honda-Batam

Hasan (kanan) pemilik ratusan ekor babi bersama seorang petugas Karantina Hewan saat memberikan keterangan di Mapolsek Meral. (Foto: Alrion)

KARIMUN, batamtoday - Aktivitas bongkar muat ratusan ekor babi diprotes warga lantaran memunculkan bau tak sedap yang mengganggu para pengguna jalan yang meilintas di Jalan Ahmad Yani, Meral pada Minggu (2/10/2011).

Salah seorang warga terlibat adu mulut dengan pemilik babi yang membongkar muatannya pada siang hari.

"Baunya sangat mengganggu dan seenaknya saja membongkar hewan-hewan itu tanpa memperhatikan warga lainnya," ujar Roy, warga Meral yang memprotes pembongkaran babi tersbut.

Protes Roy yang cukup keras itu menarik perhatian warga lainnya dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Meral. Anggota Polsek Meral yang kemudian datang akhirnya langsung membawa Hasan, pemilik ratusan ekor babi itu ke kantor polisi.

Polisi juga memanggil tim dari Karantina Hewan Karimun untuk memeriksa kesehatan ratusan ekor babi yang memicu protes warga. Setelah diperiksa, 350 ekor babi yang dikapalkan dari Pulau Bulan itu semuanya dalam keadaan sehat.

"Semua babi ini sehat dan selama ini Hasan selaku pemilik hewan ternak yang dibongkar di belakang rumahnya itu selalu melengkapi administrasinya dan untuk lokasi pembongkaran itu di luar wewenang kami," kata seorang petugas Karantina Hewan. 

Hal yang sama juga disampaikan Hasan yang mengaku sudah melengkapi administrasi saat mendatangkan babi ke Karimun. Saat ditanya apakah memang diperbolehkan membongkar babi di belakang rumahnya, ia mengaku tidak pernah ada yang keberatan.

Namun saat ditanya tentang baunya yang membuat pengguna jalan merasa terganggu, pria berumur itu terkesan cuek menanggapi keluhan pengguna jalan itu.