Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim WFQR 4 Gagalkan Pengiriman 37 TKI Ilegal ke Malaysia
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 07-12-2016 | 15:02 WIB
Lanal-Gagalkan-penyelundupan-TKI1.jpg Honda-Batam

Tim WFQR 4 Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan di Laut (Jatanrasla) Lantamal IV menggagalkan upaya penyelundupan 37 manusia atau TKI ilegal ke Malaysia. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Westeren Fleet Quick Response (WFQR) 4 Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan di Laut (Jatanrasla) Lantamal IV menggagalkan upaya penyelundupan 37 manusia atau TKI ilegal ke Malaysia, Selasa (6/12/2016) malam, sekitar pulul 23.35 WIB.

Danlantamal IV Laksamana Pertama S. Irawan, saat ekspose di pelabuhan Mako Lanal Batam, mengatakan, penangkapan berawal saat tim WFQR 4 melaksanakan patroli perairan Teluk Jodoh Batam.

Kemudian, saat patroli dilakukan, pihaknya melihat lima speed boat pancung bermesin 150 PK yang melaju ke arah OPL. Merasa curiga, pihaknya langsung menghadang.

Namun, kapal-kapal pancung tersebut mencoba kabur karena mengetahui adanya petugas yang menghadang. Sehingga, dua dari tiga kapal berhasil lolos.

"Tim menghadang kapal yang mengarah ke OPL karena curiga dengan gerak-geriknya. Tiga kapal pancung berhasil diamankan. Sementara dua lainnya lolos," ungkap Irawan, Rabu (7/12/2016).

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tiga nahkoda, tiga kapal itu tidak memiliki dokumen serta diketahui mereka membawa TKI ilegal menuju OPL.

"Para calon TKI ilegal itu, masing-masing tidak dilengkapi dokumen berupa paspor," lanjutnya.

Dilanjutkan, tidak lama setelah dilakukan penangkapan dan berhasil mengamankan 37 orang, tiga orang lainnya yang terlibat dalam kasus ini juga menyerahkan diri, termasuk tekong yang merekrut calon TKI ilegal di Batam, Ahmad Jurari alias Kulup.

"Jadi total yang diamankan adalah 40 orang setelah tiga lainnya menyerahkan diri," lanjutnya.

Dipaparkan, otak pelaku sindikat penyelundupan manusia ini adalah warga Negara Malaysia dan Singapura. Modusnya, boat pancung yang membawa TKI ilegal tersebut akan dijemput oleh kapal besar di perairan Malaysia.

"Kita saat ini juga tengah melakukan koordinasi dengan APM Malaysia dan PCG Singapura untuk membongkar sindikat penyelundupkan manusia ini," paparnya.

Selain itu, untuk proses selanjutnya terhadap mereka yang diamankan, akan dikoordinasikan dengan Polda Kepri.

Editor: Yudha