Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isu Terpanas Soal Klaim Manipulatif Pasangan Dahlan-Rudi

BEM Batam Angkat 4 Isu Hangat
Oleh : Andre Arianto/Ali
Kamis | 30-12-2010 | 16:21 WIB

Batam, batamtoday - Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (AGMP) Sekota Batam menolak rencana pesta kembang api yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam pada malam pergantian tahun yang rencananya akan dilaksanakan di Batam Centre. AGMP menilai tindakan tersebut mubazir dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja.

Isu pesta kembang api salah satu dari 4 isu hangat dan menjadi perhatian publik yang diangkat AGMP dalam aksi unjuk rasa di depan halaman kantor Walikota Batam, Kamis (30/12).

Sedangkan 3 isu lainnya, antara lain kasus korupsi dana Bansos dan Swastanisasi Pengelolaan Sampah Batam, dan juga isu trafficking dalam kasus pencabulan yang dilakukan pesinetron Robby Shine terhadap model belia Batam berfinisial CO.

Namun demikian, isu sentral dan terpanas dari aksi AGMP siang tadi adalah soal klaim manipulatif pasangan Ahmad Dahlan-Rudi lewat pemasangan spanduk di 27 titik lokasi strategis di Kota Batam, yang salah satunya di dekat kampus UNIBA, kawasan Batam Centre.

Aktivis AGMP melakukan aksi dan gelar spanduk di depan halaman Pemkot Batam, dan meminta agar Walikota Ahmad Dahlan sebagai salah satu kandidat dalam Pikada Kota Batam, tidak melakukan klaim manipulatif seolah-olah mahasiswa dan pelajar Sekota Batam mendukunga dirinya.

"Mahasiswa netral, jangan memanipulasi suara mahasiswa," ujar Kordinator AGMP Batam, Belly Masuara.

Mahasiswa menilai cara-cara manipulasi yang dilakukan pasangan Ahmad Dahlan-Rudi merupakan cara-cara kotor dan tidak etis yang tidak pantas dilakukan oleh pemimpin. Demokrasi menurut aktivis AGMP tidak cukup dibekali rasa ngotot untuk memang tetapi juga harus dilandasi etika politik.