Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Segel Rumah Bos PT Prima Tech
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 01-10-2011 | 10:16 WIB
ribut-3.gif Honda-Batam

Polisi saat menyegel rumah Budi Krismawan, bos PT Prima Tech Internasional untuk menghindari amukan karyawan yang marah. (Foto: Iwan)

BATAM, batamtoday - Pihak Kepolisian Sektor Batam Kota menyegel rumah Budi Krismawan, bos PT Prima Tech Internasional untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seiring dengan kemarahan ratusan karyawan perusahaan akibat belum dibayarnya gaji selama dua hingga tiga bulan.

 

Penyegelan terhadap rumah di Perumahan Pondok Asri blok E nomor 20-30 dilakukan dengan cara memasang police line (garis batas polisi) saat ratusan karyawan mengepung rumah itu pada Jumat (30/9/2011) sekitar pukul 20.30 WIB, meski kemudian segel itu dilepas kembali sekitar pukul 23.30 seiring dengan berlalunya ratusan karyawan itu.

"Penyegelan kita lakukan untuk menghindari amukan massa karyawan yang menuntut gaji, agar kondisi rumah tetap aman sehingga diambil keputusan melakukan pennyegelan denngan memasang garis pembatas di rumah tersebut," ujar Kompol Heryana, Kapolsek Batam Kota kepada batamtoday tadi malam.

Pantauan batamtoday, usai dilakukan pennyegelan, massa yang berjumlah sekitar 500 orang berangsur bubar dengan tertib, meskipun masih emosional terhadap Budi yang dianggap tidak memiliki tanggungjawab.

Pihak Kepolisan Sektor Batam Kota yang diback-up Polrseta Barelang tetap melakukan pengawasan agar tidak terjadi kerusuhan.

Namun, massa yang berasal dari karyawan PT Primatech Internasional tetap menunggu beberapa jam di depan perumahan Pondok Asri tepatnya d Ruko Pondok Asri.

Fabowosa, salah satu karyawan menuturkan, pihak karyawan sangat dirugikan oleh tiga orang pemilik PT Prima Tech Internasional, yakni Budi Krismawan, David Suprianto, Agi Hendra Gunawan.

Sementara itu, rumah David Suprianto  yang berada di Center Park blok F no 9 sudah kosong karena pria itu dua hari tidak pulang ke rumah dan Agi Hendra Gunawan yang rumahnya berada di  Beverly Park No 3, Batam Center juga sudah tidak tampak sejak satu hari.

"Dari informasi teman-teman yang memantau rumah-rumah orang-orang ini, semuanya sudah tidak kelihatan lagi, bahkan anak dan istrinnya," ujarnya.

Sementara itu, menurut RW 04 Perumahan Pondok Asri, Kadirin, Budi beserta istri dan dua anaknya sudah menghilang sejak siang hingga malam.

"Pagi tadi saya masih melihat Pak Budi bersama anak dan istrinya, tapi saat ini sudah tidak diketahui keberadaannya. Nomor telponnya saat dihubungi juga sudah tidak aktif," ujarnya.