Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Minyak Melonjak, IHSG Diramalkan Menanjak
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-12-2016 | 10:02 WIB
ihsgbisnis.jpg Honda-Batam

Harga Minyak Melonjak, IHSG Diramalkan Menanjak

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya secara terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (1/12), ditopang saham-saham berbasiskan energi karena naiknya harga komoditas minyak mentah.

 

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, pasar saham global tutup bervariasi. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx tercatat berhasil menguat 0,43 persen di 3.051,61.

Sementara, di Wall Street AS, indeks Dow Jones stagnan di 19.123,58. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,3 persen dan 1 persen di 2.198,81 dan 5.323,68.

"Saham sektor energi naik ditopang kenaikan harga minyak mentah tadi malam di AS hingga 8,4 persen di US$49 per barel menyusul disepakatinya pemotongan produksi minyak OPEC untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir," ungkap David dalam risetnya, dikutip Kamis (1/12).

Adapun, IHSG pada perdagangan akhir November kemarin berhasil melanjutkan penguatannya secara terbatas sebesar 12,243 poin (0,24 persen) ke level 5.148. Penguatan tersebut ditopang oleh saham perbankan, properti, infrastruktur, dan jasa konstriksi.

Sementara, aksi jual cenderung melanda saham berbasiskan komoditas menyusul koreksi harga sejumlah komoditas pertambangan logam dan batubara.

Pada perdagangan hari ini, David memprediksi IHSG bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dan berpeluang melanjutkan penguatannya secara terbatas. Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.130 dan resisten 5.180.

Sementara itu, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi IHSG menguat tipis disebabkan nilai tukar rupiah terhadap AS yang sedang menuju Rp13.600. Dalam risetnya, ia memprediksi rupiah bergerak dalam rentang harga Rp13.450 hingga Rp13.640. Sedangkan, IHSG diprediksi berada dalam support 5.103 dan resisten 5.188.

"Rupiah yang akan terus melemah menjadi faktor IHSG menguat tipis, dimotori bargain hunting saham komoditas kecuali emas pada hari ini," ungkap Edwin dalam risetnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani