Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Gagasan Kadin Kembangkan Ekonomi Kepri
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 30-11-2016 | 08:00 WIB
rapimkadinkepri1.jpg Honda-Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menabuh gong tanda dimulainya Rapat Pimpinan Kadin se-Provinsi Kepri. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Provinsi Kepri menggelar rapat pimpinan di Batam. Mereka, membahas persoalan ekonomi yang akan dijadikan masukan strategis terhadap pemerintah pusat dan daerah.

Rapat pimpinan ke-2 tahun 2016 itu digelar di Hotel Said Batam Center, Selasa (29/11/2016) siang. Acara tersebut dibuka Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan dihadiri perwakilan Kadin Pusat maupun perwakilan Pemerintah Kota Batam.

Dalam sambutannya, Nurdin mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pengusaha saling bergandengan tangan untuk mengembangkan ekonomian di Provinsi Kepri. Pemerintah, katanya siap bersinergi dengan Kadin untuk memajukan perekonomian yang saat ini tegah lesu.

"Kita sama-sama mencari solusi di tengah persoalan yang terjadi saat ini," ujarnya.

Ketua Kadin Kepri, Ahmad Maruf Maulana, menyampaikan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah berupaya meningkatkan investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Tetapi, kepastian hukum terhadap dunia usaha tidak ada akibat regulasi yang dijalankan pemerintah.

"Seperti di Batam, ada dua regulator yang kewenangannya saling tumpang tindih. Ini menjadi persoalan bagi dunia usaha karena tidak ada kepastian hukum," kata Maruf, mengawali sambutannya.

Regulasi yang dijalankan kedua regulator itu, kata Maruf perlu untuk diharmonisasi. Sebab, pembangunan ekonomi harus didukung dengan kepastian hukum.

Upaya yang dilakukan Kadin Kepri mendapat apresiasi dari Kadin Pusat. Sebab, pemerintah harus mendukung serta memperkuat perkembangan ekonomi melalui regulasi dan suasana yang kondusif.

"Kadin Indonesia mengapresiasi langkah yang dilakukan Kadin Kepri. Pelaku usaha harus meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing," kata Teuku Zulham, perwakikan Kadin Pusat.

Editor: Dardani