Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelemahan Rupiah Berikan Tekanan pada Pelemahan IHSG
Oleh : Redaksi
Jum'at | 25-11-2016 | 12:02 WIB
Ilustrasi-pelemahan-IHSG1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Pelemahan IHSG.

BATAMTODAY.COM, Batam - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan tertekan pada perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2016), seiring dengan minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.

 

Apalagi, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) anjlok pada perdagangan kemarin menyentuh level Rp13.558. Hal ini juga yang akan memengaruhi perdagangan hari ini.

"Minimnya sentimen positif dari dalam negeri di tengah kejatuhan rupiah menjadi faktor IHSG dalam tekanan," ungkap Edwin dalam risetnya.

Selain itu, sambung dia, masih berlanjutnya arus dana asing keluar atau capital outflow ikut memberi tekanan terhadap laju IHSG.

Sementara, faktor eksternal, semakin besar peluang The Fed menaikkan tingkat suku bunganya pada pertengahan Desember mendatang.

"Ini semua menjadi faktor IHSG tertekan hingga 20 Januari 2017," imbuhnya.

Hari ini, Edwin memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.071 dan resisten 5.155. Sementara, rupiah diprediksi bergerak dalam rentang harga Rp13.465 hingga 13.655.

Menurut Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, sebetulnya, IHSG masih berpeluang menguat dengan level support 5.088 dan resisten 5.291. Adapun, faktor yang menopang adalah fundamental perekonomian yang masih terjaga dan penguatan harga komoditas.

Namun demikian, ia tak menampik jika pelemahan rupiah turut memberikan tekanan pada pola gerak IHSG.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha