Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Pandangan Cendikiawan Muslim dan HMI Batam Soal Gerakan 212
Oleh : Hadli
Rabu | 23-11-2016 | 19:26 WIB
HMI-batam.gif Honda-Batam

Logo HMI (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gerakan 212 pada 2 Desember 2016 mendatang yang berpusat di Jakarta, bukan lagi kepentingan membela Islam atas dugaan penistaan agama yang dilukan Basuki Tjahya Purnam (Ahok). Namun aksi bela Islam jilid III itu dinilai kental dengan nuansa politik dalam masa Pilgub DKI.

"Ada panggung politik lokal (Jakarta) dan nasional yang dimainkan dalam aksi 2 Desember nanti. Jadi, sudah tidak murni lagi dalam konteks membela Islam," kata M. Zainuddin, Cendikiawan Muslim Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (23/11/2016).

Seketaris Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kepri ini juga sepakat dengan kesimpulan yang disampaikan para tokoh agama dari MUI, NU dan lainnya, yang meminta umat Islam tidak ikut-ikutan dalam aksi 2 Desember nanti.

Zainuddin mengatakan, ketika aksi 4 September lalu, ia sudah tidak lagi kaget atas kehadiran tokoh politik lokal dan nasional yang naik ke atas panggung. Muncul di antara ratusan ribu masa dengan tujuan berbeda.

"Sebagai mantan aktivis, kita mengerti simbol-simbol yang muncul seperti apa? Apalagi dengan munculnya tokoh politik lokal dan nasional yang memanfaatkan momen tersebut," ujarnya.

Tokoh-tokoh, tambahnya, sudah melihat bersama-sama, sehinga para tokoh agama langsung merespon memberikan peringatan, larangan kepada umat Muslim agar tidak ikut terjerumus dalam panggung politik yang mengatas-namakan bela Islam.

"Negara kita negara hukum. Kita kawal bersama untuk dapat ditegakkan keadilan. Dalam hal ini unsur SARA sangat tidak produktif dimainkan. Sebernarnya konteks Pemilu sangat sederhana, kalau tidak suka jangan dipilih," turur M Zainuddin usai berdiskusi bersama pengurus HMI Cabang Batam.

Supriyadi, Ketua Umum HMI Cabang Batam berpendapat, gerakan yang disebut 212 adalah gerakan keseluruhan untuk bergubung mengawasi dalam aksi sebelumnya, 4 November.

Sesuai intruksi HMI Pusat, tambah dia, semua daerah harus melakukan kegiatan mensosialisasikan kepada kader-kader, tentang HMI selalu menjaga keutuhan NKRI, yang sesuai visi dan misi HMI dan terus konsolidasi bersama ulama-ulama dan internal organisasi di derah.

"Kalau ada anggota HMI Batam yang berangkat ikut dalam aksi 2 Desember nanti, dia bukan berangkat atas nama HMI tapi induvidu. Kami HMI Cabang Batam sudah mensosilaisakan dan memberikan arahan, tidak melarang dan juga tidak menganjurkan," kata dia.

Editor: Udin