Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duaarrrr...Petir Sambar Kapal Nelayan Desa Numbing, Dua Luka-luka
Oleh : Ismail
Rabu | 23-11-2016 | 09:14 WIB
Ilustrasi-Petir-wikipedia.jpg Honda-Batam

Ilustrasi petir menyambar. (Foto: Wikipedia)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sebuah kapal penangkap ikan yang ditumpangi tiga nelayan Kampung Numbing 1, RT 07/ RW 04, Desa Numbing Bintan, rusak parah, setelah disambar petir di Perairan Pulau Marapas, Kecamatan Bintan Pesisir, Senin (21/11/2016) pagi.

"Saya melihat kilatan petir itu menghantam atap kapal dan menyusup ke dalam ruangan. Saat itu juga timbul suara ledakan dahsyat," ujar Mamen (29) salah satu korban ketika dikonfirmasi, Selasa (22/11/2016).

Diceritakannya, saat itu ia bersama kedua rekannya, Junaidi (36) dan Kuka (25) pergi melaut ke laut lepas luar wilayah Kabupaten Bintan. Setelah tiga hari di laut, ia bersama kedua rekannya memutuskan kembali ke Bintan.

Setibanya di Perairan Pulau Marapas, lanjut Mamen, perjalanan ketiganya dilanda cuaca buruk. Arus laut cukup kuat, diikuti angin kencang, diserta petir yang menyambar-nyambar.

Namun, walau dilanda cuaca buruk, ketiganya memutuskan untuk berlabuh jangkar di kawasan perairan tersebut karena banyak ikan besar ditempat itu.

"Karena melihat ada ikan besar, kilatan petir yang begelegar itupun kami anggap biasa. Makanya kami singgah sebentar dan labuh jangkar disana," bebernya.

Sedang asyik memancing, "duuuuuuaaaaarrrrr......" petir menghantam badan kapal. Mamen pun langsung bergegas belari memasuki dek kapal.

Di sana ia melihat Junaidi dalam kondisi terbaring di lantai dengan luka parah dikedua tangannya akibat tertusuk serpihan tembaga. Kemudian kedua kakinya juga mengalami memar akibat tersengat sambaran petir. Sedangkan Kuka, rekannya yang lain juga sudah tergeletak di kamar mesin dengan kondisi tak sadarkan diri.

Menyaksikan kedua rekannya terluka, iapun mencari pertolongan kepada kapal-kapal yang saat itu melintas. Selanjutnya kapal beserta rekannya langsung dibawa ke Desa Numbing.

"Sorenya Junaidi dan Kuka dilarikan ke Puskesmas Desa Numbing yang berada di Kampung Gin Besar. Junaidi mendapatkan jahitan di kedua tangan dan Kuka mengalami kerusakan pada bagian telinganya. Sedangkan saya hanya syok saja," terang Mamen.

Kepala Puskesmas Desa Numbing, dr Abdul Kamal membenarkan adanya pasien mengalami luka parah akibat disambar petir. Mereka bertiga sudah ditangani secara intensif oleh tim medis di puskesmas.

"Dua nelayan saja yang luka parah. Satunya lagi cuma syok saja. Ketiganya sudah ditangani dengan baik," katanya.

Sementara itu, Camat Binsir, Zulkhairi mengaku tidak mengetahui adanya kecelakaan laut yang menimpa warganya. Bahkan pihak-pihak terkait di pedesaan dalam wilayah kerjanya tidak memberikan informasi maupun laporan terkait terjadinya insiden tersebut.

"Kami tak ada dengar insiden itu. Kades setemptpun tak ada kasih kabar juga. Mungkin bukan di wilayah ini kejadiannya," ungkapnya.

Editor: Dardani