BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pegurus Admin Masyarakat Singkep Perantauan (MSP) yang memiliki anggota kurang lebih empat ribuan lebih tersebut di grup facebook, menyampaikan berbagai kritik dan saran kepada Pemerintah Kabupaten lingga dihadapan Bupati Lingga, Senin (21/11/16).

Yuliman Gamal, pengelola Grup MSP tersebut meyampaikan tentang pentingnya pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan dan membuka berbagai potensi yang ada di Kabupaten Lingga untuk dijadikan sumber kesejahteraan masyarakat.

"Lingga belum mampu meningkatkan pendapatan perkapita, bahkan Lingga paling kecil PAD nya di banding Kabupaten/Kota lainnya," jelas Yuliman Gamal saat dialog di Gedung LAM Kabupaten Lingga.

Selain itu hingga saat ini sejak berdirinya Kabupaten lingga, daerah dengan julukan Bunda tanah melayu ini belum memiliki oleh-oleh khas yang mampu menembus pasar luar yang sangat potensial di sektor kuliner.

"Batam, Tanjungpinang dan beberapa daerah lain, punya oleh-oleh khas yang bisa di pasarkan, sementara Lingga sendiri belum ada," sebutnya.

Mengenai minimnya lapangan pekerjaan juga disinggung pria yang kini menjabat sebagai kepala BLH Kota Tanjungpinang ini. "Sekarang anak-anak lingga banyak yang mencari pekerjaan di luar, artinya lapangan kerja kita minim," ujarnya.

Dirinya juga menyayangkan Pulau Berhala yang menjadi rebutan kala itu, tidak masuk dalam rencana prioritas daerah khususnya Provinsi Kepri untuk meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata.

"Pulau berhala itu setiap bulannya dikunjungi ribuan orang dari Jambi, sangat sayang kalau tidak dimanfaatkan," sebutnya.

Apa yang disampaikan oleh Yuliman gamal yang juga teman Bupati semasa masih sekolah tersebut semuanya ditanggapi Bupati Lingga Alias Wello dengan sangat serius. Meskipun baru delapan bulan menjabat dirinya bertekad akan terus menerima kritikan dan saran dari masyarakat demi kepentingan Kabupaten Lingga yang lebih baik.

Editor: Yudha