Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kok Bisa, Dana BOS & Beasiswa Mengucur Bersamaan
Oleh : ali/ sn
Rabu | 28-09-2011 | 22:47 WIB

BATAM, batamtoday - Komisi IV DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama unsur Dinas Pendidikan Kota Batam, Rabu (28/9/2011). Materi yang dibahas adalah dana beasiswa yang telah dikucurkan oleh Disdik selama periode 2011.

Riki Indra Kary, selaku pimpinan rapat menanyakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima tiap-tiap sekolah hampir bersamaan dengan bantuan dana beasiswa yang digelontorkan oleh Disdik. Sehingga, lanjut Riky, dapat menimbulkan ganda dalam laporan atau kegiatan dan dapat menimbulkan terjadinya manipulasi data.

"Apakah kami dapat memperoleh data yang akurat tentang terjadinya pembagian batuan dari kedua sisi, karena kegiatan yang diberikan BOS dan beasiswa untuk anak didik setingkat SD hingga SMA sederajat hampir besamaan," ujar Riki sembari mempertanyakan kepada siapa saja dana beasiswa ini diberikan dan bagaimana sistemnya.

Menanggapi pertanyaan yang diajukan kepadanya, Muslim Bidin selaku Kepala Dinas Disdik Batam menuturkan sejauh ini untuk alokasi biaya beasiswa telah diterima sekitar 750 sekolah negeri yang ada di Batam. Dan selama ini Dinas langsung melakukan tranfer sejumlah dana kepada sekolah yang menerima beasiswa.

Sementara dana bos yang dikucurkan melalui provinsi langsung diberikan kepada sekolah-sekolah negeri. Dan setelah dana bos digunakan, baru sekolah memberikan laporan kepada Disdik.

"Sejauh ini kami mentranfer dana ke sekolah untuk beasiswa berdasarkan data yang kami peroleh dari sekolah-sekolah tersebut. Kalau adanya lampiran anak didik yang berhak mendapat beasiswa namun pada kenyataannya tidak diterima langsung oleh anak bersangkutan, maka sekolah tersebut yang patut dipertanyakan," ujar Muslim di hadapan anggota komisi IV.

Menurut Muslim, siswa yang mendapat beasiswa adalah anak didik yang tidak mampu, anak didik berprestasi, dan anak didik di hinterland. "Untuk tahun 2012 Disdik hanya mendapat dana sebesar Rp 7 milyar. Jadi, beasiswa akan kami fokuskan kepada anak hinterland, sedangkan sekolah negeri yang mainland hanya anak yang berprestasi saja yang dapat," katanya.

Namun, Riki tetap akan melakukan pengecekan dana yang ditransfer oleh Disdik kepada tiap-tiap sekolah yang telah mendapat dana beasiswa dengan dana yang diterima oleh sekolah.

"Kami akan tetap melakukan pengecekan bukti transfer dengan bukti yang diterima sekolah," pungkas Riki.