Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

China dan Mata Uangnya Bersiap Hadapi Dampak Kebijakan Trump
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-11-2016 | 09:38 WIB
uangamrikbyreuters.jpg Honda-Batam

Seorang pegawai bank di Huaibei, provinsi Anhui, China sedang menghitung uang kertas dengan nominal 100 dolar Amerika di atas lembaran mata uang kertas dengan nominal 100 yuan China (Foto: Ist)

 

BATAMTODAY.COM, Shanghai - Sejak Trump terpilih pekan lalu, mata uang China tidak hanya tergelincir ke posisi terendah dalam delapan tahun, turun di bawah ambang batas psikologis 6,8 yuan untuk satu dolar AS, tapi juga terdorong ke 6,9 yuan terhadap dolar pada hari Jumat.

 

Pada hari pertama menjabat, Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan salah satu dari tujuh tindakan yang akan ambilnya untuk melindungi pekerja Amerika adalah mencap China sebagai manipulator mata uang.

Meskipun analis di China dan di Amerika Serikat skeptis bahwa dia akan menindaklanjuti janji itu dan janji-janji lain seperti tarif atas barang-barang China, Beijing tetap saja senewen.

Sejak Trump terpilih pekan lalu, mata uang China tidak hanya tergelincir ke posisi terendah dalam delapan tahun, turun di bawah ambang batas psikologis 6,8 yuan untuk satu dolar AS, tapi juga terdorong ke 6,9 yuan terhadap dolar pada hari Jumat.

HSBC beberapa hari lalu memprediksi yuan tidak akan mencapai level itu hingga akhir tahun ini.

Sumber: VOA Indonesia
Edtor: Dardani