Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasukan Kurdi Panik saat Anggota ISIS Ini Menyerah
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-11-2016 | 13:50 WIB
isis-menyerah.gif Honda-Batam

Seorang prajurit Peshmerga berjaga di sebuah desa di dekat kota Bashiqa, sebelah timur Mosul (Sumber foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, Baghdad - Sebuah video yang beredar di internet memperlihatkan seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berjanji tidak akan meledakkan diri saat menyerah kepada pasukan Peshmerga Kurdi.

"Jangat takut. Saya tak akan meledakkan diri," kata seorang anggota ISIS yang muncul dari dalam sebuah rumah di dekat Mosul yang dikepung pasukan Peshmerga.

Video itu diunggah ke internet oleh stasiun televisi berbahasa Kurdi Rudaw, pada Senin (14/11/2016). Rudaw mengatakan, memperoleh video itu dari pasukan Kurdi yang bertugas di Bashiqa, Irak.

Video yang diyakini direkam pada 8 November itu menampilkan sekelompok pasukan Kurdi berusaha membujuk seorang anggota ISIS yang bersembunyi akan menyerahkan diri.

"Kami tak akan membunuhmu, keluarlah," kata seorang prajurit Peshmerga.

"Ayo, semua temanmu sudah menyerah. Hazim Minuh dan Abu Mustafa juga sudah menyerah," tambah prajurit itu.

Namun, saat seorang pria muncul dan berjalan mendekat, para prajurit Peshmerga itu panik.

Mereka berteriak agar pria itu membalikkan badan dan membuka bajunya untuk membuktikan dia tak menggunakan rompi bom bunuh diri.

Saat telah memastikan pria itu tak bersenjata dan membawa bom bunuh diri, pasukan Peshmerga menangkap dan menggiringnya melintasi sebuah lapangan.

"Di dalam rumah, masih ada tiga atau empat orang lagi. Mereka masih hidup dan tak mau menyerah," kata pria itu dalam bahasa Arab.

Pekan lalu, pasukan Irak merebut kembali Bashiqa yang berjarak hampir 13 kilometer arah timurlaut kota Mosul, yang kabarnya hanya dipertahankan puluhan anggota ISIS saja.

Di kota Bashiqa, pasukan Peshmerga mengatakan, mereka menemukan jaringan terowongan bawah tahan yang digunakan para anggota ISIS untuk kabur.

"Kami kesulitan menghadapi terowongan seperti ini. Kami tak bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu mereka keluar," kata Mayor Jenderal Iskandar Hajji, seorang komandan Peshmerga.

Sumber: AFP
Editor: Udin