Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waduh, Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Galang Batang Buka Lagi!
Oleh : Ismail
Selasa | 15-11-2016 | 15:14 WIB
Tambang-pasir-ilegal-di-Bintan.gif Honda-Batam

Aktivitas penambangan pasir darat ilegel yang dilakukan secara terang-terangan di tepi jalan raya di kawasan Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Meski sudah berulangkali ditutup, aktivitas tambang pasir ilegal di kawasan Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan masih saja berlangsung. Bahkan, aktivitas tersebut dilakukan secara terang-terangan di tepi jalan raya.

Pantauan di lapangan, tampak truck pengangkut pasir hilir mudik mengangkut pasir yang baru disedot menggunakan mesin dari dalam sungai. Padahal, aktivitas ilegal tersebut sudah beberapa kali dihentikan pihak Kepolisian.

Bahkan, beberapa pekerja dan mesin penyedot pasir yang digunakan dalam tambang pasir sudah diamankan beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Adi Kuasa Tarigan mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan atas aktivitas tambang pasir tersebut. Namun, untuk menutup aktivitas tambang itu, perlu adanya kerja sama dengan pemerintah daerah.

"Kami sudah berulangkali menutup. Tapi, karena yang melakukan tambang warga setempat. Tetap saja aktivitas itu muncul lagi," ungkapnya, Selasa (15/11/2016).

Diungkapkan Adi, pihaknya sudah berupaya menutup aktivitas tambang pasir ilegal di kawasan Galang Batang. Di antaranya, dengan menangkap pelaku serta menyita peralatan. Namun, karena tambang pasir ilegal tersebut merupakan mata pencarian warga setempat, maka tetap saja dilakukan.

Menurutnya, aktivitas tambang tersebut memang merusak lingkungan. Untuk itu, cara menutup aktivitas ilegal tersebut, perlu adanya peran pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah harus berperan dalam menutup aktivitas tersebut. Kami dari pihak kepolisian siap mendampingi," ucap Adi.

"Jika ditangkap pelakunya, bisa saja. Tapi, khawatirnya nanti akan tetap buka lagi," tutupnya.

Editor: Udin