Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan SDM, Kemenag Buka Program 100 Doktor Pendidikan Agama Buddha
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-11-2016 | 14:50 WIB
Sekjen-kemenag.gif Honda-Batam

Sekjen Kemenag, Nur Syam (Sumber foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Magelang - Kementerian Agama (Kemenag) meresmikan program 100 doktor untuk pendidikan Agama Buddha.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan pendidikan tinggi agama Buddha di Indonesia.

Peresmian program itu digelar di sela agenda International Association of Theravda Buddhist Universities (ATBU) Conference, di Hotel Grand Artos, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (11/11/2016).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nur Syam menjelaskan, program 100 doktor ini memiliki jangka waktu selama lima tahun ke depan. Pihaknya akan mengirim 20 orang untuk menempuh pendidikan strata tiga setiap tahun, baik di universitas dalam negeri atau luar negeri.

Konsentrasi pendidikan untuk program ini tidak hanya pendidikan Agama Buddha tetapi juga bidang-bidang lainnya untuk mendukung pengembangan kualitas SDM di lembaga-lembaga pendidikan Buddha.

"Kami melihat lembaga-lembaga pendidikan Buddha di Indonesia perlu dipercepat kualitas SDM-nya. Kerana itu, program ini sudah kita anggarkan lewat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyatakat Buddha Kemenag," kata Nur, tanpa merinci besaran anggaran itu.

Nur menilai, sejauh ini kualitas SDM seringkali menjadi kendala dalam sistem akreditasi maupun peningkatan taraf kualitas lembaga pendidikan tinggi agama Buddha. Salah satu faktornya adalah minimnya jumlah doktor yang tersedia.

"Program ini tidak hanya terbuka bagi para dosen yang sudah mengajar di perguruan tinggi Agama Budha, tetapi juga frash graduate untuk program S2, selama memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan," paparnya.

Nur manambahkan, di Indonesia telah berdiri 14 lembaga pendidikan tinggi agama Buddha, dengan dua di antaranya berstatus negeri, sedangkan sisanya swasta.

Selain Buddha, kata Nur, Kemenag juga sudah membuka program 5.000 doktor untuk lembaga pendidikan Agama Islam.

"Dengan semakin berkualitasnya para dosen agama Buddha dan lembaga pendidikan maka diharapkan ke depan akan mencetak mahasiswa yang berkualitas pula. Dengan demikian, angka partisipasi kasar (APK) yang sedang dikembangkan akan lebih baik," tutur Nur.

Sumber: Antara
Editor: Udin