Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Selesai Kasus Galaxy Note 7, Kini Galaxy J5 Kembali Meledak
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-11-2016 | 13:14 WIB
samsung.gif Honda-Batam

Ilustrasi Samsung (Sumber foto: REUTERS)

BATAMTODAY.COM, Perancis - Pemilik ponsel Galaxy J5 di Perancis melaporkan ponselnya mengeluarkan asap dan meledak bberapa waktu lalu.

Lamya Bouyirdane, warga kota Pau mendapati baterai ponselnya dalam kondisi sangat panas sesaat setelah anaknya menggunakan ponsel tersebut.

Tanpa perlu menunggu lama, ia segera menjauhkan ponsel tersebut dari jangkauan sang anak.

Insiden yang terjadi di acara pertemuan keluarga itu disebutnya sempat mengeluarkan asap dan mengembung. Dalam waktu cepat ponsel mengeluarkan api dan menghanguskan bagian penutup baterai.

"Saya panik saat mendapati ponsel mengeluarkan asap dan refleks membuangnya," ucap Lamya kepada Associated Press.

Lamya diketahui telah lima bulan menggunakan ponsel tersebut, namun baru pertama kali mengalami insiden ini.

Samsung menolak mengomentari insiden ini tanpa melakukan investigasi terlebih dahulu. Perusahaan memastikan akan melakukan investigasi terkait insiden yang dialami Lamya.

"Kami tidak bisa memberikan komentar spesifik sampai ada tahap investigasi dan pemeriksaan seksama untuk perangkat ini. Kami akan menghubungi konsumen yang menjadi korban untuk penyelidikan lebih lanjut," tulis pihak Samsung dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan akan tetap memprioritaskan keselamatan pengguna dan menyarankan untuk segera menghubungi pelayanan pelanggan.

Ketika disinggung kemungkinan adanya kaitan dengan krisis Galaxy Note 7, pihak Samsung menolak mengaitkannya dengan insiden ini.

"Masalah ini terbatas hanya pada Galaxy J5, tidak ada kaitannya dengan Galaxy Note 7," ungkapnya kepada IB Times.

William Stofega, analis IDC mengatakan insiden yang terjadi di Perancis besar kemungkinan hanya sebuah insiden dalam jumlah kecil. Mengingat, ponsel tersebut sudah dipasarkan selama beberapa tahun terakhir dan baru menemukan laporan baterai yang mengeluarkan asap.

"Laporan ini hanya terbatas pada tipe tertentu saja, tidak semua unit mengalami masalah serupa," ungkap William.

Masalah terkait baterai lithium-ion yang dipakai pada ponsel dan laptop kerap terulang dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada solusi untuk hal ini. Produsen mendapati adanya cacat atau masalah kecil lainnya yang bisa memicu hubungan arus pendek hingga menyebabkan panas berlebih dan kebakaran.

Sumber: IB Times
Editor: Udin