Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Penistaan Agama, Jokowi dan Polri Dinilai Tersandera Ahok
Oleh : Irawan
Kamis | 03-11-2016 | 13:02 WIB
Fahri3.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sikap polisi yang sampai saat ini belum secara serius memproses kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat disesalkan. Apalagi malah banyak membuat pernyaaan kontroversial yang justru memicu aksi demo 4 November besok.

Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyesalkan sikap polisi tersebut karena semua itu memberikan signal dan membuat masyarakat menjadi antipati. "Coba saja lihat pernyataan polisi soal pernyataan Ahok yang menyatakan Ahok salah dalam agama tapi dalam negara tidak," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (3/11/2016).

Pernyataan kontroversi lainnya menurut Fahri adalah soal proses hukum Ahok yang disampaikan Kapolri Tito Karnavian menunggu Pilkada, menunggu izin presiden.

"Sampai pernyataan yang menyebutkan kalau Ahok tidak bermaksud demikian, juga polisi yang tidak berani menembak demonstran yang rusuh disuruh menggunakan rok dan lain sebagainya," ujarnya.

Namun demikian Fahri tidak mau menyalahkan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang kini oleh masyarakat terlihat justru terlihat sangat tidak sesuai dengan gambaran masyarakat soal Tito yang merupakan seorang jendral termuda, pintar dan memiliki segudang prestasi.

Sikap polisi yang tidak masuk akal ini tegasnya, disebabkan oleh Presiden Jokowi yang diam saja seperti tersandra oleh Ahok.

"Ini saya salahkan ke Jokowi, seharusnya Jokowi itu cukup bilang saya tidak melindungi Ahok, saya tidak mendukung Ahok. Saya minta kepolisian proses secepatnya dan seadil-adilnya. Kalau Jokowi diam kan Ahok kesannya menyandera presiden dan semua lembaga dibawahnya. Polisi pun jadi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak logis," tegasnya.

Presiden tambah Fahri terlihat memilki beban sehingga aparat hukum juga menjadi terbebani dan terlihat gagap dalam menangani kasus penistaan Al Quran ini. Masyarakat pun melihat ada agenda tersebunyi Jokowi terkait Ahok yang dititipkan dan menjadi beban polisi.

"Bukan kali ini saja aparat hukum terkait Ahok. Sebelumnya KPK dalam menangani kasus Sumber Waras dan Reklasami yang melibatkan Ahok juga gagap. Ini semua karena presidennya diam saja sehingga terlihat ada agenda tersembunyi," tandasnya.

Editor: Surya