Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belaku Mulai Februari 2017

Tarik Tunai Antar ATM Bank BUMN Gratis
Oleh : Redaksi
Kamis | 03-11-2016 | 11:18 WIB
bayar-via-ATM1.jpg Honda-Batam

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bakal menyediakan fasilitas tarik tunai gratis. (Foto: dok batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bakal menyediakan fasilitas tarik tunai gratis melalui 10 ribu jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) yang dikelola empat bank pelat merah anggotanya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Direktur Digital & Strategic Portfolio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Indra Utoyo mengatakan, proses pembentukan perusahaan prinsipal pengelola ATM Himbara bisa selesai pekan ini. Telkom dipercaya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi penyedia jaringan dalam megaproyek tersebut.

"Sekarang sedang dibuat perusahaannya, mudah-mudahan bisa selesai pekan ini. Targetnya tahun ini izin bisa keluar dari Bank Indonesia (BI), setelah itu diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM. Dalam dua minggu ini jadi lah," kata Indra, Rabu (2/11).

Setelah perusahaan pengelola ATM Himbara terbentuk, Indra menyebut pengoperasian 10 ribu ATM keempat bank BUMN akan menjadi satu.

“Rencananya akan diluncurkan Februari 2017. Saat ini sedang dilakukan pembahasan teknis, seperti mengenai lokasi dan perubahan aplikasi fitur di dalam mesin ATM,” ujarnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyebut, Desember tahun ini Himbara akan melakukan peluncuran sosialisasi penyatuan ATM empat bank anggotanya.

Sambil menunggu waktu tersebut tiba, Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) menyebut empat bank anggota Himbara masih mendiskusikan tarif transaksi yang akan dikutip dari nasabah pengguna ATM Himbara tersebut.

"Tarifnya tarik tunai free. Untuk tarif switching masih kita hitung-hitung lah. Kalau yang umum, kami mempertimbangkan dari segi biaya sistemnya," jelas pria yang kerap disapa Tiko.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha