Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pakistan Tepis Klaim ISIS atas Serangan di Akpol Quetta
Oleh : Redaksi
Kamis | 27-10-2016 | 14:02 WIB
pengeboman-di-Akpol-Pakistan.gif Honda-Batam

Selain ISIS, kelompok Taliban Pakistan faksi Hakeemullah Mehsud juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, melalui pernyataan yang dirilis lewat email. (Reuters/Naseer Ahmed)

BATAMTODAY.COM, Pakistan - Kelompok militan ISIS mengklaim serangan yang diwarnai aksi penyanderaan di akademi pelatihan polisi di Quetta, Pakistan, yang menewaskan setidaknya 59 orang pada awal pekan ini. Meski demikian, otoritas Pakistan menampik klaim ISIS dan menduga serangan ini diluncurkan oleh kelompok yang terkoneksi dengan militan Afganistan.

Klaim ISIS atas serangan yang terjadi pada Senin (24/10) malam itu dirilis melalui media pro-ISIS, Kantor Berita Amaq. ISIS mengklaim bahwa tiga pejuangnya, menggunakan senapan mesin dan granat, lalu meledakkan rompi bunuh diri mereka di tengah kerumunan orang."

Foto tiga militan ISIS itu juga turut disertakan, dan menunjukkan kemiripan dengan foto seorang pria bersenjata yang ditemukan tewas saat serangan berlangsung di akademi itu, menurut laporan Reuters.

Meski ISIS merilis klaimnya, pemerintah Pakistan menuding bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok militan lain, yakni Lashkar-e-Jhangvi (LeJ).

Menurut keterangan Komandan militer senior di Baluchistan, Jenderal Sher Afgun, dugaan ini muncul karena sejumlah panggilan telepon antara para penyerang yang berhasil diintersepsi menunjukkan pelaku merupakan anggota kelompok LeJ, yang kerap meluncurkan serangan sektarian.

"Kami mendapatkan informasi bahwa dari hasil penyadapan komunikasi, diketahui terdapat tiga militan yang mendapatkan petunjuk [serangan] dari Afghanistan," kata Afgun, sembari menambahkan ia meyakini kelompok LeJ faksi Al Alami berada di balik serangan itu.

LeJ berasal dari jantung provinsi Punjab dan memiliki dilaporkan telah meluncurkan serangkaian serangan sektarian di Baluchistan, khususnya terhadap minoritas Hazara Syiah. Pakistan sebelumnya menuduh LeJ bekerja sama dengan al-Qaidah.

Pihak berwenang Pakistan meluncurkan serangan besar-besaran terhadap LeJ tahun lalu, terutama di provinsi Punjab. Dalam serangan itu, kapala kelompok yang bernama Malik Ishaq tewas pada Juli 2015 bersama dengan dengan 13 anggota pimpinan pusat kelompok itu.

"Dua, tiga hari lalu kami memiliki laporan intelijen soal kemungkinan terjadinya serangan di kota Quetta. Itu sebabnya keamanan ditingkatkan di Quetta, tetapi mereka menyerang akademi pelatihan polisi," kata Sanaullah Zehri, kepala pemerintahan Baluchistan, kepada stasiun Geo TV.

Selain ISIS, kelompok Taliban Pakistan faksi Hakeemullah Mehsud juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, melalui pernyataan yang dirilis lewat email.

Serangan di akademi polisi merupakan salah satu serangan terbesar di Pakistan, sejak teror bom bunuh diri yang menewaskan 70 orang di rumah sakit Quetta pada Agustus lalu. Selain diklaim oleh ISIS, serangan di rumah sakit itu juga diklaim oleh faksi Taliban Pakistan, Jamaat-ur-Ahrar.

Militer Pakistan kerap menampik berbagai klaim ISIS atas sejumlah serangan teror yang terjadi, dan menyebutnya hanya bagian dari "propaganda" kelompok militan itu.  

Sumber: Reuters
Editor: Udin