Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Tips Kurangi Risiko Cedera Saat Jatuh dari Motor
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-10-2016 | 10:02 WIB
naikmotor.jpg Honda-Batam

Ilustrasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Saat berada di jalan raya, risiko kecelakaan selalu menghantui, terlebih bagi mereka pengendara roda dua yang memiliki risiko ganda kecelakaan ketimbang roda empat. Kemungkinan kecalkaan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun ada baiknya Anda perhatikan tips untuk mencegah risiko fatal jika terjadi kecelakaan roda dua.

 

Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto menyarankan agar pengendara memisahkan tubuhnya dengan motor saat terjadi kecelakaan. Memisahkan diri dengan motor itu akan mengurangi risiko tubuh pengendara tertimpa kendaraan.

"Tips kalau terjadi kecelakaan saat berkendara sepeda motor adalah ikhlaskan kendaraan, lepaskan saja, pisahkan tubuh pengendara dan motornya," kata Hendrik belum lama ini.

Motor sudah sanggat itu beda dengan mobil. Kalau mobil, pengendaranya tertutup oleh rangka dan bodi mobil sehingga kalau terjadi kecelakaan pengendaranya tidak langsung bersentuhan dengan aspal.

"Motor, kita berhenti saja kaki kita bersentuhan dengan aspal. Dan posisi motor itu terlindungi oleh dua lutut kita. Jadi bukannya kita yang terlindungi, tapi motor yang kita lindungi. Sehingga kalau ada kecelakaan, pertama kali adalah lepaskan motor, pisahkan tubuh kita dari motor," katanya.

Hendrik memberi catatan khusus bagi pengendara motor sport yang biasa mengganti gigi dengan mencungkil tuas transmisi. Setelah mengganti gigi dengan mencungkil tuas persneling, selalu posisikan kaki kembali ke atas tuas persneling. Posisi kaki yang kembali ke atas tuas persneling akan memudahkan pengendaranya untuk memisahkan diri dari motor saat terjadi kecelakaan.

"Kebanyakan orang kalau habis pindah gigi dengan mencungkil, kakinya tidak balik lagi ke atas, itu salah. Jadi setelah pindah gigi dengan mencungkil, kakinya harus balik lagi ke atas pedal, tidak boleh di bawah pedal. Karena kalau ada kecelakaan, kaki yang masih di bawah pedal itu berpotensi tersangkut. Sehingga sulit melepas diri dari motor," ujar Hendrik.

Hendrik juga memberikan tips teknik jatuh ketika terjadi kecelakaan. Saat jatuh dari motor, usahakan posisi punggung terlebih dahulu yang jatuh.

"Usahakan jatuh dengan posisi punggung terlebih dahulu, jangan dengan posisi dada yang jatuh lebih dulu. Karena posisi tulang rusuk (di dada) itu menghadap ke dalam, jadi kalau terbentur saat terjatuh itu punya potensi patah. Makanya sering pengendara sepeda motor yang kecelakaan tulang rusuknya patah, tapi pebalap MotoGP enggak pernah tulang rusuknya patah. Karena mereka jatuh selalu dengan punggung. Mereka sebisa mungkin, sekencang apa pun jatuhnya, mereka akan memaksakan punggungnya terlebih dahulu dulu," kata Hendrik.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani