Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Honor Kantor di Tanjungpinang Belum Terdaftar BPJSTK
Oleh : Habibie Khasim
Jum'at | 21-10-2016 | 17:38 WIB
BPJSTK-Tanjungpinang-dan-Habibie.gif Honda-Batam

Kepala BPJSTK Tanjungpinang, Jefri Iswanto saat diwawancarai BATAMTODAY.COM, Jumat (21/10/2016) (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berbondong-bondong mensosialisasikan agar masyarakat dan perusahaan menjadi anggota dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) guna menjamin para pekerja mendapatkan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja. Naun faktanya pemerintah sendiri belum mampu melakukannya. Pasalnya, masih banyak tenaga honorer non Honorer Daerah (Honda) belum terdaftar di BPJSTK.

Permasalahan ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia, termasuk juga Tanjungpinang. Dari informasi yang BATAMTODAY.COM dapatkan, ada sekitar seribuan orang tenaga honorer non PTT dan non honorer daerah di Tanjungpinang yang tak kunjung terdaftar dalam BPJSTK.

Informasi tersebut dikatakan oleh Kepala BPJSTK Tanjungpinang, Jefri Iswanto saat diwawancarai, Jumat (21/10/2016). Menurut Jefri, sebenarnya Pemerintah Tanjungpinang sangat ingin melindungi para pekerja, namun permasalahannya adalah defisit anggaran yang saat ini melanda.

Akan tetapi, sebagian honorer di Tanjungpinang sudah bekerja sebelum defisit terjadi, sehingga ini menjadi sebuah dilematik, sebab belum ada satupun honor kantor maupun dinas yang dimasukkan kedalam BPJSTK tersebut.

"Menurut surat dari Mendagri, memang untuk honor daerah itu dilindungi Taspen jadi tidak di BPJSTK. Tapi untuk honor diluar itu harusnya ke BPJSTK. Kita pun sudah menyurati Pemda agar melindungi para pekerja, namun belum ada jawaban dari mereka," ujar Jefri.

Jefri mengharap, Pemerintah secepatnya memberikan jaminan kesehatan untuk tenaga kerja yang bertugas di Pemerintah Kota Tanjungpinang. Khususnya untuk para pemadam kebakaran, polisi hutan, Satuan Polisi Pamong Praja dan honorer yang membantu pekerjaan berat lainnya.

Editor: Udin