Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fitur Aplikasi SOTO Polres Lamongan Ini Buat Menteri PAN-RB Terpesona
Oleh : Redaksi
Kamis | 20-10-2016 | 13:17 WIB
1005412Bupati-Lamongan780x390.jpg Honda-Batam

Bupati Lamongan Fadeli (kanan), saat mendampingi Menteri PAN-RB Asman Abnur (tengah) meninjau pelaksanaan aplikasi Soto di Polres Lamongan, Rabu (19/10/2016) kemarin.(Sumber foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Lamongan - Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra merilis aplikasi layanan berbasis Android.

Aplikasi ini disebut Sistem Operasional Terpadu Online atau disingkat menjadi SOTO Lamongan.

Juda mengklaim, aplikasi SOTO ini mendapat apresiasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur.

Juda menjelaskan, pihaknya sengaja membuat applikasi tersebut untuk lebih memanjakan pelayanan kepada masyarakat dengan layanan berbasis android.

“Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses pelayanan kami. Sehingga akan menumbuhkan hubungan dua arah dan kemitraan yang baik, antara pihak kepolisian dengan masyarakat,” kata Juda, Kamis (20/10/2016).

Pada aplikasi SOTO ini, masyarakat dapat mengakses 11 layanan. Di antaranya pengaduan secara online, laporan kehilangan, permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), permohonan izin keramaian, permohonan SIM baik pembuatan baru maupun perpanjangan.

Selain itu, melalui aplikasi tersebut, masyarakat juga bisa melihat perkembangan penyidikan perkara (SP2HP) secara online, pantauan arus lalu lintas (CCTV), layanan call centre, short message Service (SMS) centre, panic button, hingga berita-berita terkini.

“Tidak hanya menu layanan yang menarik, tapi juga nama SOTO yang kami gunakan juga sesuai dengan kearifan lokal. Karena Soto sendiri sudah dikenal banyak orang, sebagai makanan khas asli Lamongan,” jelasnya.

Keunggulan lain aplikasi Soto Lamongan dibanding layanan online lainnya adalah, aplikasi ini terintegrasi dengan 60 CCTV yang tersebar di berbagai titik yang ada di Lamongan, yang bisa digunakan untuk memantau arus lalu lintas dan situasi ketertiban masyarakat selama 24 jam penuh.

“Bukan hanya ada di jalan-jalan raya maupun titik-titik yang kami anggap rawan. Namun ada juga CCTV yang kami pasang di lapas, bank yang ada di Lamongan, karena kami sudah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait,” sebutnya.

Sementara panic button bisa digunakan oleh masyarakat dalam keadaan darurat. Dengan sekali tombol, maka polisi yang berada dekat dengan sang penombol akan segera menghampirinya.

Sebab, aplikasi tombol panic button terhubung langsung dengan setiap polsek terdekat yang akan segera memberitahukan kepada anggotanya, sesuai petunjuk dari Global Positioning System (GPS).

Keunikan dan keunggulan yang dimiliki SOTO Lamongan membuat Menteri PAN-RB Asman Abnur pun berhasrat mempromosikannya untuk diterapkan di seluruh Indonesia. Karena layanan ini dianggap bisa menghapus pungutan liar (pungli).

Sumber: Antara
Editor: Udin