Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Cabe di Tanjungpinang Makin "Pedas"!
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 13-10-2016 | 15:26 WIB
cabemahal.jpg Honda-Batam

Pedagang cabe di Pasar Tradisional Kota Tanjungpinang. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ibu-ibu di Tanjungpinang galau saat memasuki pasar tradisional. Pasalnya harga salah satu bumbu dapur utama, harganya semakin dahsyat menjelang penghujung tahun 2016. Bayangkan, cabe merah keriting dari Jawa yang dijual pedagang Tradisional Kota Tanjungpinang saat ini, Kamis (13/10/2016), mencapai Rp70 ribu per kg. Padahal awal Oktober yang lalu, harganya masih sekitar Rp50 ribuan.

 

Tentunya, para ibu rumah tangga mengeluh. Di saat perekonomian sedang sulit sekarang ini, harga barang bukan turun malah semakin dahsyat.

Salah satu pembeli, Rini, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di pasar Bintan Centre mempertanyakan harga cabe yang semakin naik. Seakan protes kepada pemerintah, karena tidak mampu mengendalikan harga sembako di pasaran.

“Pemerintah nggak ngurus cabe ya mas, kok malah makin naik ya, pedagang untung terus, kita konsumen yang makin miskin kalau begink,” kata Rini saat ditemui, Kamis (13/10/2016).

Rini hanya bisa mengeluh dengan hal ini. Adanya pasar tradisional yang diharapkan dapat menjadi tempat belanja murah, namun harganya malah hampir sama dengan supermarket.

"Kalau seperti ini, jadikan supermarket ajalah pasar ini ya, harganya hampir sama kok," ujar Rini.

Sementara itu, Rika, pedagang sayur dan cabe-cabean di Pasar Tradisional Tanjungpinang mengatakan kenaikan harga bukanlah seenaknya, melainkan memang dari agen yang sudah naik.

“Memang benar, harga cabe merah asal Jawa yang kami jual tinggi, kami jual Rp 70 ribu/kg. Dan naiknya semenjak awal Oktober. Tapi kami tidak seenaknya menaikan harga, ini sudah dari agennya, kami cuma ambil untung sedikit aja," terang Rika saat dihubungi, Kamis (13/10/2016).

Kenaikan harga cabe di pasaran menurut Rika tidak serta merta, melainkan bertahap.

"Tapi naiknya harga cabe merah keriting ini, bukan langsung naik Rp 20 ribu per kg. Niknya bertahap. Kami pun sebenarnya tidak mau menaikkan, karena omset menurun, tapi ya mau tidak maulah," ujar Rika.

Rika mengatakan, hampir sekitar 50 persen omset pedagang turun, dan selalu begitu jika ada salah satu komoditi yang naik.

Editor: Dardani