Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atensi Ketua DPR RI Ade Komarudin pada Dunia Pesantren
Oleh : Irawan
Minggu | 09-10-2016 | 13:41 WIB
akomdimadura.jpg Honda-Batam

Ketua DPR RI Ade Komarudin, bersama dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura, Kyai Ahmad Fauzi Tijani dan Wakil Gubernur Kepri, Gus Ipul. (Foto: Antara)

SEUSAI menghadiri kegiatan Press Gathering DPR-RI di kawasan Kuta Bali, Jumat, 7 Oktober 2016 lalu, Ketua DPR RI Ade Komarudin langsung terbang ke Pulau Garam Madura Jawa Timur. Untuk apa? Ternyata, itulah bentuk dari perhatian Akom, demikian dia biasa disapa, kepada dunia pendidikan pesantren. Berikut catatan wartawan BATAMTODAY.COM, Irawan yang juga ikut menghadiri Press Gathering DPR-RI di kawasan Kuta Bali itu.

Sabtu, 8 Oktober 2016, Akom terbang ke Surabaya dan melanjutkan perjalanan ke ujung Pulau Garam Madura, tepatnya di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumanep. Di sana, dia menghadiri Perayaan Kesyukuran ke-64 Ponpes Al-Amien Prenduan.

Jika bukan didorong oleh perhatiannya yang besar pada dunia pendidikan pesantren, akan beratlah rasanya bagi Akom menempuh perjalanan menuju pesantren yang harus ditempuh sekitar 5 jam dari Jembatan Suramadu itu.

"Ponpes mengajarkan multi pengetahuan kepada para santrinya. Tidak hanya agama dan penanaman karakter berbasis agama, akan tetapi juga pengetahuan umum, keragaman, dan kemandirian," ujarnya saat membuka Perayaan Kesyukuran ke-64 Ponpes Al-Amien Prenduan Madura, Sabtu, 8 Oktober 2016 sore. Ade berada di Sumenep untuk membuka

Menurut Akom, pondok pesantren mengajarkan kemandirian dan nilai-nilai luhur kejuangan untuk kemaslahatan umat. Para kyai dan pemimpin pondon pesantren tidak pernah menggantungkan kelangsungan hidup pada dana dari Pemerintah.

Karena itulah, Ketua DPR RI itu mengharapkan agar para legislator harus membantu dan berkontribusi agar pondok pesantren senantiasa eksis sebagai wadah pendidikan dan perjuangan.

"Kami pun berharap Pondok Pesantren Al-Amien mampu dan terus melahirkan dan mencetak alumni yang mampu berkontribusi dan berkiprah positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Sementara itu, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH DR Ahmad Fauzi Tidjani mengatakan, perayaan kesyukuran ke-64 merupakan salah satu upaya untuk mengenang dan mengingatkan perjuangan para pendahulunya.

"Kami hanya meneruskan perjuangan dari para pimpinan dan pengasuh sebelumnya yang ingin Ponpes Al-Amien terus eksis untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat Islam," ujarnya.

KH DR Ahmad Fauzi Tidjani adalah generasi kedua dari pimpinan Pondok Pedantren Al Amien Prenduan. Pesantren yang telah mendidikan ribuan santri itu, didirikan oleh generasi pertamanya. Yaitu, tiga bersaudara, Kyai HM Tidjani Jauhari, Kyai H Idris Jauhari dan Kyai H. Muhammad Makhtum Jauhari. Ketiganya adalah alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Bahkan, ibu kandung KH DR Ahmad Fauzi Tidjani adalah adik dari Pimpinan Pondok Modern Gontor Ponorogo, Kyai HM Syukri Zarkasyi.

Selain Akom, hadir pula anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Ridwan Hisyam, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sumenep dalam pembukaan Perayaan Kesyukuran ke-64 Ponpes Al-Amien Prenduan.

Editor: Dardani