Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BTN Tanjungpinang Tak Serahkan Sertifikat Rumah yang Telah Dilunasi
Oleh : Harjo
Rabu | 05-10-2016 | 12:20 WIB
Sertifikat.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Sertfikat (net)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kinerja Bank Tabungan Negara (BTN) Tanjungpinang, Notaris Agnes Margono dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bintan, perlu dipertanyakan. Pasalnya warga yang sudah melunasi kredit rumah di BTN, justru tidak bisa mendapatkan sertifikat kepemilikan rumah.

Seperti yang dialami Wibowo Amerto (47) warga blok D no 27 RT 02/07 perumahan Lobam Bestari, Kelurahan Teluklobam, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (5/10/2016). Rumah yang dikreditnya selama 10 tahun sejak 2004 lalu, sudah dilunasinya kepada BTN pada Juni 2014. Namun saat dirinya hendak mengambil sertifikatnya, malah di suruh ke pihak notaris Agne Margono.

"Ini jelas sebuah pertanyaan besar, karena logikanya saat akad kredit rumah semua dokumen sudah siap, sehingga pihak bank mau memberikan pinjaman atau kredit. Namun yang terjadi juatru sebaliknya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, belum lama ini ia mendapat informasi dari pihak notaris untuk mengambil blangko atau data base untuk pengurusan ke BPN.

"Sungguh luar biasa permainan BTN, karena walau pun sudah kita lunasi, tapi bukan sertifikat yang di dapat namun kita dipermainkan seperti di pimpong. Saya tidak paham, ini permainan pihak mana apakah pihak BTN, BPN, developer atau notaris. Tetapi sampai saat saya sudah di pimpong kesana kemari," ujarnya.

Lebih jauh Wibowo menjelaskan, dia adalah salah satu dari belasan warga yang memiliki rumah di perumahan Lobam Bestari. Karena apa yang dialaminya ternyata sama dengan yang dirasakan pemilik rumah lainnya.

"Sangat berharap, semua pihak bisa bekerja secara profesional dan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jangan mengorbankan warga yang lemah demi keuntungan pribadi dan golongan. Aparat penegak hukum juga sangat diharapkan agar tidak tinggal diam," harapnya.

Sementara, Wendra, pegawai BTN Tanjungpinang yang disebut-sebut selalu berhubungan dengan warga yang kredit rumah saat dikonfirmasi melalui ponselnya, hingga berita ini diunggah belum memberikan jawaban. Sementara itu, Surya pegawai BTN Tanjungpinang lainnya, yang juga dikonfirmasi terkait masalah tersebut, malah mengaku sudah pindah tugas ke BTN Palembang dan mengarahkan agar pemilik rumah yang sudah membayar lunas kreditnya langsung ke kantor BTN yang ada di Tanjungpinang.

"Saya sekarang sudah pindah dinas ke BTN Palembang, mungkin untuk informasi proggres sertifikafnya, bisa langsung ke BTN Tanjunhpinang," ujarnya singkat.

Editor: Yudha