Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Balada Eko Setyaningsih

Stres Dijual Suami Untuk Dijadikan TKI di Malaysia
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Rabu | 21-09-2011 | 15:23 WIB
TKw...gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Eko Setyaningsih (25) senyum-senyum sendiri di bilik penampungan TKI Dinas Sosial Batam. Wanita berambut pendek dan berkulit agak gelap itu terlihat termenung dengan pandangan yang kosong.

Setyaningsih adalah salah satu dari delapan TKI yang ditampung di Shelter TKI yang akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing naik KM Kelud.

Ketika diajak ngobrol, dia langsung menjawab ramah dan mengatakan namanya. Dengan sedikit terbata-bata sambil mengingat kejadian yang dialami mengatakan kalau dia awalnya dijual sama suaminya yang kerja di bengkel untuk jadi TKI.

Awalnya dia kerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Sekitar 20 hari kerja dia diajak sama temannya kabur untuk kerja di perkebunan. 

"Saya tak ingatlah kenapa kabur, kapan kejadiannya sudah mulai stres dan gampang lupa sekarang," katanya sembari tertawa tak jelas.

Dengan kata-kata yang sulit dimengerti, dia menceritakan pernah bekerja di kebun yakni memasukkan bibit sawit ke kantong plastik dan menyemainya. Itu dilakukan selama lima bulan terakhir dan dijanjikan gaji untuk pulang ke Indonesia.

"Saya tak ingat juga berapa gaji yang diberikan," katanya lagi.

Yang dia ingat dia pergi dari Malaysia ke Batam dengan satu orang temannya bernama Siti Aminah. Namun setibanya di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, dia ditinggalkan begitu saja tanpa ada uang dan tak tahu mau kemana sebelum ditemukan oleh petugas pelabuhan yang kemudian diantar ke penampungan Dinsos Kota Batam.

"Teman saya itu, saya tak kenal dan tak mau ingatlah," cetusnya.

Perempuan yang mengaku yatim dan tidak kenal dengan orang tua kandungnya itu mengaku belum tahu mau ketemu dengan siapa saat dipulangkan ke Yogyakarta. Dari pengakuannya sangat ingin bertemu sama suaminya.

"Bingung mau kemana, nak ketemu dengan abang (suami) membicarakan semuanya," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pembinaan TKI, Azhar yang ditemui wartawan di Shelter mengatakan kalau Eko Setyaningsih diantar pada Kamis (15/9) yang lalu, sedangkan delapan TKI lainnya datang pada Sabtu, (17/9/2011) lalu. 

"Satu orang dijemput sama keluarganya, sedangkan delapan orang lainnya akan dipulangkan semua hari ini naik KM Kelud," tuturnya.