Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puting Beliung Hantam Atap Ruang Tunggu Pelabuhan Penaah Lingga
Oleh : Nurjali
Selasa | 04-10-2016 | 20:12 WIB
terkenaangin.jpg Honda-Batam

Atap ruang tunggu Pelabuhan Penaah Lingga yang dihantam angin puting beliung. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Atap dan sebagian tembok ruang tunggu pelabuhan Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, rusaknya atap ruang tunggu pelabuhan tersebut terjadi sekitar dua minggu yang lalu. Saat itu terjadi angin kencang yang memporak-porandakan sebagian atap pelabuhan.

Seorang warga Desa Penaah, Yudi, mengatakan puting beliung yang menimpa atap pelabuhan terjadi secara tiba-tiba. Angin yang kuat mengakibatkan atap pelabuhan lepas dari penyangga rangka baja.

"Pelabuhan ini kalau tidak salah dibangun enam tahun yang lalu. Namun puting beliung yang kuat akibatkan atapnya lepas dan sebagian temboknya rusak ditimpa atap yang jatuh," ungkapnya Selasa (4/10/2016).

Dikatakan, atap pelabuhan yang terbuat dari rangka baja memang agak mudah lepas. Karena tekanan angin yang kuat.

Menurutnya, rangka kayu lebih cocok untuk rangka pelabuhan. Karena beberapa tempat rangka kayu bisa tahan cukup lama.

"Kemarin pihak desa berinisiatif untuk memperbaiki. Namun pelabuhan ini milik Dishub Lingga. Maka harus ada persetujuan dulu dari Dishub," imbuhnya.

Yudi mengatakan, sejak atap ruang tunggu pelabuhan lepas, membuat air leluasa masuk dalam ruang tunggu disaat hari hujan.

"Kami warga berharap pelabuhan ini segera diperbaiki," harapnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kab Lingga, Selamat, mengatakan bahwa ia sudah mendapatkan informasi rusaknya atap pelabuhan Desa Penaah tersebut.

"Kalau itu masuk pemeliharaan murni dan di rehab total," kata Selamat.

Dia mengatakan, untuk rehab total pelabuhan tersebut bakal diganti dengan rangka kayu. Karena mengingat rangka baja akan mudah rusak melihat kondisi alam yang pulau, sehingga ditiup angin beliung rangkanya mudah lepas.

Menurutnya, dengan ganti dan rehab total nanti baru terlaksana pada APBD Murni mendatang. "Saya sudah dapat info juga. Mungkin atap direhab total. Insya Allah pada APBD murni 2017 mendatang," imbuhnya.

Editor: Dardani