Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tolak Cawagub Bermasalah, Mahasiswa Kepri Geruduk DPRD Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-10-2016 | 16:50 WIB
mahasiswatolakcawagub.jpg Honda-Batam

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak saat menerima para mahasiswa Kepri yang menolak Cawagub bermasalah. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Rumpun Mahasiswa (Rumah) Melayu Bersatu dan Gema Lingga mendatangi Kantor DPRD Kepri menyampaikan aspirasi penolakan terhadap calon waki gubernur yang bermasalah, Senin (3/10/2016).

Mereka langsung diterima Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak. Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta DPRD Kepri mencegah nama-nama calon wagub bermasalah diloloskan dalam usulan DPRD.

"Kami minta agar Ketua DPRD memerintahkan partai untuk tidak mengusulkan cawagub bermasalah," kata Ketua Rumah Melayu, Firman, saat melakukan orasinya di halaman kantor DPRD Kepri.

Sebab, jika terus dipaksakan, mereka khawatir Cawagub tersebut bekerja tidak maksimal. Tak hanya menolak Cawagub bermasalah, Ketua Gema Lingga, Zul, meminta agar untuk mengisi posisi Wagub hendaklah putera daerah. Sebab, putera daerahlah yang mengetahui kondisi dan kearifan lokal dari masyarakat Melayu.

"Kami meminta agar partai pengusung dalam mengusulkan nama calon Wagub harus memprioritaskan putera daerah," tegas Zul.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan menerima usulan dan aspirasi mahasiswa. "Kami di DPRD ini perpanjangan tangan dari partai. Saya tidak bisa mengarahkan apalagi memerintahkan partai," kata Jumaga.

Jika mahasiswa melihat ada beberapa Cawagub yang bermasalah, Jumaga menyarankan untuk melampirkan bukti pendukung tudingan tersebut ke Partai Pengusungnya.

"Jadi adek-adek mahasiswa, kalau memang ada calon yang bermasalah, lampirkan buktinya. Agar tidak menjadi fitnah kepada calon tersebut," kata Jumaga.

Terkait calon yang harus putera daerah, Jumaga mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat membicarakan hal tersebut. Karena yang dibutuhkan Kepri untuk membangun adalah kontribusi dan kemampuan

"Saya Ketua DPRD Kepri, warga negara Indonesia. Saya minta yang harus dikedepankan saat ini adalah siapa yang bisa membangun negeri ini, yang bisa memberikan kontribusi," pinta Jumaga.

Ia mencontohkan dirinya. Meskipun bukan putera daerah, namun ia dan enam rekannyalah yang berjuang mati-matiian menggolkan usulan berdirinya Provinsi Kepri saat itu.

"Saya mencintai negeri ini, tanah Melayu ini. Dan saya berjanji untuk membangun negeri ini. Jadi sekarang, bukan saatnya lagi kita bicara seperti itu," tegas Jumaga.

Usai berdiskusi, mahasiswa yang berjumlah belasan ini meninggalkan gedung DPRD dengan tertib. Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Setwan DPRD Kepri, Hamidi.

Editor: Dardani