Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik Cafe Tantang Sekda Riono

Lecehkan Dunia Pendidikan, Warga Tanjungpinang Desak Pemko Tutup Basecamp Cafe
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-10-2016 | 11:31 WIB
ilustrasipestamiras1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi pesta miras. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah warga Tanjungpinang mendesak pemerintah menutup Basecamp Cafe yang terletak di Jalan Ahmat Yani, menyusul aksi pemilik cafe yang menantang Sekretaris Daerah Riono yang turun melakukan sidak saat cafe tersebut mengadakan pesta "Back To School Party", Sabtu (1/10/2016). 

Desakan penutupan Basecamp Cafe, yang dinilai telah melecehkan dunia pendidikan itu, digulirkan melalui petisi "Save Tanjungpinang, Wali Kota Tutup Basecamp Cafe" di www.change.org yang ditandatangani sejumlah warga.

Dalam dukungan petisi yang digulirkan, Roni Eka Saputra, mengatakan, dirinya menandatangani petisi itu karena di Basecamp Cafe‎ milik anak pengusaha Tanjungpinang itu, sering terjadi keribuatan. "Hal ini dikarenakan penjualan miras yang sangat bebas," ujarnya.

Pendukung petisi lainnya, Surya Admaja, bahkan, menantang wali kota berani atau tidak menutup dan mencabut izin operasional Basecamp Cafe. "Berlagu kali tuh owners, kira-kira ada nyali tak Wali Kota Tanjungpinang menutup cafe tersebut, yang telah menghina dan menantang bawahan langsung,"sebutnya.

Sementara pendukung petisi lainnya, meminta agar Basecamp Cafe diratakan saja, karena dianggap tempat jahanam. "Minta surat tugas sama sekda, dipikir polisi yang mau nilang," ujar pendukung lainya.

Petisi warga ini, juga ditautkan sejumlah berita online, terkait dengan insiden owner pemilik cafe yang saat itu didatangi Sekdako Tanjungpinang, atas laporan warga adanya pesta miras di cafe tersebut, dengan menggunakan seragam dan simbol pelajar SD, SMP dan SMA.

Pesta bertajuk Back To School Party di Basecamp Cafe, sejumlah pramusaji dan pengunjung cafe menggunakan seragam dan atribut sekolah, seperti dinas SMP dan SMA, lambang Osis, dan lambang lainnya. Dalam kesempatan itu, selain pramusaji membagikan bir, sejumlah pengunjung juga menenggak bir di cafe tersebut.

Ketika Sekdako Tanjungpinang hadir untuk memastikan laporan warga, yang menyatakan di cafe tersebut dilakukan pesta miras oleh sejumlah pelajar, pemilik cafe bernama Santos sempat menyela dan menantang Sekda Riono, serta mempertanyakan surat tugasnya.

"Bapak dari mana, melakukan razia ada surat tugas? Mana surat tugasnya, tolong tunjukkan ke saya," sebut Santos dengan nada meninggi.

Kendatai saat itu, Sekdako datang bersama sejumlah Satpol-PP dan anggota Babinkamtibmas Polres Tanjungpinang, pemilik cafe tetap tidak terima, dengan sidak dan teguran yang dilakukan Riono.

Kepada pemilik cafe, Sekdako Riono, menyatakan kehadirannya di cafe tersebut, untuk memastikan laporan warga atas kegiatan pesta miras yang digelar pengelola cafe dengan sejumlah pelajar yang menggunakan atrribut sekolah.

"Saya mau memastikan, dan melakukan teguran pada cafe ini, karena kegiatan pesta yang digelar dengan tema Back To School dan menggunakan atribut dan logo sekolah sangat tidak pantas," ujar Riono.

Rinono juga mengatakan, Kota Tanjungpinang merupakan kota pelajar, dan sangat tidak etis kalau cafe menyuguhkan miras pada pelajar, dan membuat pesta, dengan dinas dan simbol-simbol sekolah.

"Atas kegiatan cafe yang tidak sepantasnya ini, kami akan buat teguran dan mengevaluasi izin usaha cafe yang dimiliki," sebut Riono.

Edito: Yudha