Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Festival Bahari Kepri Dimeriahkan Pemain Jong dari Seluruh Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-10-2016 | 09:14 WIB
lomba-jong-tanjung-gundap.jpg Honda-Batam

Ilustrasi lomba perahu jong. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah pemain jong dari kabupaten dan kota se-Provinsi Kepri akan memeriahkan Lomba Jong yang dilaksanakan dalam Festival Bahari Kepri (FBK) 2016. Lomba ini akan dilaksanakan selama tiga hari 28-30 Oktober 2016 di perairan Anjung Cahaya Tanjungpinang, mulai pukul 08 WIB sampai selesai dengan dua kategori yakni jong besar dan jong sedang.

Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kadisparbud Kota Tanjungpinang Juramadi Esram mengatakan, dirinya sudah mendapat info dari Panitia Lomba Jong, Mustafa, bahwa komunitas jong dari Bintan, Karimun, Batam dan Lingga sudah mengkofirmasi akan ikut.

Sementara itu, Koordinator Lomba Traditional Game atau Festival Laut Disparbud Kota Tanjungpinang, Maswito menambahkan, pihak telah memastikan, sejumlah Tim Jong dari sejumlah daerah, telah dikonfirmasi akan ikut dan tampil dalam ajang lomba Jong tersebut, dan hingga saat ini masih terus di inpentarisasi sejumlah peserta dalam pendaftaran.

“Kita sudah dapat info dari panitia, tim dari luar akan mengikuti lomba tersebut. Ini bakalan ramai,” ujar Maswito.

Maswito yang juga Kepala Seksi Promosi Wisata Disparbud Kota Tanjungpinang mengatakan, dalam ajang Lomba Jong
memeriahkan Festival Bahari Kepri 2016 ini, akan memperlombakan ‎jong katagori besar, sedangkan Jong Kategori kecil tidak masuk dalam perlombaan.

Dan, itu merupakan kesepakatan antara Disparbud Kota Tanjungpinang dengan Dispora Kepri selaku koordinator lomba traditional dan modern game tingkat Provinsi Kepri saat rapat beberapa waktu lalu di kantor Disparbud Kota Tanjungpinang.

Selain itu pertimbangan lain kata Maswito adalah soal waktu pelaksanaan. “Kita punya waktu tiga hari untuk melaksanakan lomba ini. Kalau katagori jong kecil dilombakan juga pesertanya akan membludak dan waktunya bisa molor hingga lima hari. Ini yang kita khawatirkan,” ujar Maswito.

Menurut Maswito antusias komunitas jong di Kepri untuk mengikuti lomba jong ini sangat tinggi. Ini terbukti ketika pelaksanaan Festival Pulau Penyengat Maret 2016 lalu, peserta jong mencapai 500 orang. Waktu yang semula dijadwalkan dua hari molor menjadi empat hari.

“Inilah yang menjadi menjadi pertimbangan kita untuk meniadakan perlombaan katagori jong kecil ini,” jelasnya.

Editor: Dardani