TANJUNGPINANG, batamtoday - Guna pengembangan sumber daya manusia atau SDM dan penguasaan teknologi budidaya perikanan, Dinas KP2KE Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melaksanakan pelatihan pada 75 orang masyarakat yang tergabung dalam kelompok budidaya ikan (POKDAKAN) yang aktif di Tanjungpinang.

Kegiatan pelatihaan kelompok budidaya ikan ini, yang akan diselenggarakan hingga Kamis (29/9/2011) mendatang dibuka langsung oleh Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan di Hotel Melia Tanjungpinang, Selasa (20/9/2011).

Kepala KP2KE Kota Tanjungpinang, Irianto mengatakan pelaksanaan pelatihan pada masyarakat kelompok budidaya ikan di Kota Tanjungpinang ini, merupakan program pengembangan budidaya perikanan yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan ikan (ikan lele) di masyarakat.

“Dalam meningkatkan produksi ikan air tawar di kota Tanjungpinang, perlu dilakukan usaha pengembangan dalam sektor perikanan dengan kegiatan pengembangan SDM dan penguasaan teknologi budidaya perikanan” jelas Irianto.

Irianto juga mengatakan, kalau kegiatan pelatihaan kelompok budidaya ikan ini, merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan yang didanai dari APBD Kota Tanjungpinang, dengan total dana Rp251 juta rupiah ditambah bantuan dari APBD Provinsi Kepri sebesar Rp500 juta.

Suryatati A Manan dalam sambutanya mengatakan, peningkatan jumlah penduduk Kota Tanjungpinang, sangat berpengaruh pada peningjatan kebutuhan pokok, termasuk peningkatan kebutuhan pemenuhan protein hewani yang berasal dari ikan.

Hingga dalam meningkatkan kebutuhan protein hewani produksi tersebut adalah dengan produksi budidaya ikan air tawar, Hal itu dapat dicapi melalui peningkatan kapasitas SDM tentang pengetahuan budidaya melalui pelatihan pembibitan.

“Pelatihaan ini, hendakanya dapat dimanfaatkan peserta dalam mengupayakan dan menjamin ketersediaan produksi bibit unggul ikan, yang bertujuan dapat mengembangbiakan ikan yang berbasis industri rumah tangga, dalam memenuhi kebutuhan bibit para petani ikan di Tanjungpinang," ujar Suryatati.

Suryatati juga menghimbau, agar para peserta, dapat mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dengan serius serta dengan tekat dan keyakinan untuk maju.

“Semoga dengan pelatihan teori dan praktek ini, menjadi tambahan ilmu bagi peserta, agar lebih menguasai tentang pembibitan ikan air tawar, dan setelah menguasai dan mengetahui ilmunya, dapat berbagi kepada orang sekitar hingga memberikan kesempatan kerja pada orang lain," ujarnya.