BATAMTODAY.COM, Jakarta - Fransisco, petugas dari Basarnas mengalami peristiwa tak mengenakkan saat membujuk pria yang dikenal dengan nama Yohannes turun dari menara sutet setinggi 30 meter di Jalan Keamat Bunder, Senen, Jakara Pusat, Selasa (27/9/2016).

Ia bersama empat rekannya sempat diserang oleh Yohannes menggunakan senjata tajam.

Fransisco bercerita saat itu ia sudah berhasil mendekati Yohannes dan merangkulnya. Tak lama Yohannes pun turun.

"Saat dia turun, saya kira kan memang sudah berhasil turun ya. Karena dia ambil tas," kata Fransisco kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa.

Ternyata, saat mengambil tas, Yohannes tidak jadi turun. Ia malah mengambil gunting kertas dan bensin di dalam botol air mineral 150 mililiter. Sontak Fransisco dan rekannya terkejut.

Yohannes yang saat itu sudah memegang gunting dan bensin mencoba menyerang petugas.

"Saya hampir ditusuk dan sudah disiram bensin. Beruntung tidak kena," kata Fransisco.

Tak mau ambil resiko, petugas turun untuk mengatur ulang strategi.

Sutet setinggi 30 meter yang dipanjat Yohannes (Sumber foto:Kompas.com)

Sebelumnya, Yohannes nekat memanjat menara sutet di Jalan Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016). Aksi nekatnya itu baru diketahui sekitar pukul 07.45 WIB. Namun berdasarkan dari akun twitter @TMCPoldaMetro, dilaporkan pria tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.

"Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang lelaki memanjat Sutet di Jl Kramat Bunder, Senen, JakPus & Masih penanganan petugas," tulis akun @TMCPoldaMetro, Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria membenarkan soal aksi nekat Yohannnes tersebut. Saat ini pihaknya tengah berupaya membujuknya untuk turun.

"Kami kerahkan 10 personel agar pria tersebut turun," kata Muchtar.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Senen, Komisaris Indra Tarigan mengungkapkan Yohannes memiliki permintaan khusus agar mau turun dari menara sutet setinggi 30 meter di Jalan Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat.

Kepada petugas penyelamat, Yohannes menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Komnas HAM.

"Tapi dia mau bertemunya di menara sutet," kata Indra di lokasi, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Untuk mengakomodir keinginan Yohannes, Indra mengaku sedang mengupayakan menghadirkan Komnas HAM ke lokasi. Kendati demikian, Indra tak mengetahui agenda di balik keinginan Yohannes bertemu dengan Komnas HAM.

Indra menambahkan Yohannes diketahui sudah tiga kali melakukan akai nekat memanjat menara sutet. Aksi pertama kalinya pada tahun 2014.

Yohannes dilaporkan memanjat menara sutet sejak pukul 07.00 WIB. Bahkan hingga berita ini diunggah petugas masih berupaya menurunkan Yohannes.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin