Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Kota Ini 5.105 Rumah Terjual Dalam Sehari
Oleh : Redaksi
Jum'at | 23-09-2016 | 14:14 WIB
jual-rumah.gif Honda-Batam

Ilustrasi (Sumber foto: shutterstock)

BATAMTODAY.COM, Hangzhou - Setelah menjadi tuan rumah dalam gelaran pertemuan G-20, nilai properti residensial di Hangzhou, China, memanas dan berimbas pada penjualannya yang berhasil mencetak rekor.

Tercatat 5.105 rumah terjual di Hangzhou pada Minggu (18/9/2016) dan menjadikannya sebagai transaksi paling banyak yang terjadi dalam sehari di kota tersebut.

China Daily melaporkan, pada pukul 17.00 waktu setempat pada hari yang sama, pemerintah mengumumkan pelarangan bagi non-penduduk asli atau mereka tanpa "hukou", sertifikat registrasi rumah tangga untuk membeli rumah kedua di pusat kota.

Pelarangan ini mulai berlaku pada Senin setelahnya atau 19 September 2016.

Pembeli non-penduduk asli mendominasi sekitar 39 persen dari penjualan rumah selama pekan pertemuan G-20.

Meski dianggap sebagai sebuah kontroversi diplomatik, pertemuan ini disebut-sebut sebagai pemicu utama penjualan rumah.

Pasca pertemuan tersebut, banyak pembeli yang berada di sekitar kantor pemasaran pengembang bahkan hingga Minggu tengah malam.

Quartz melaporkan banyak broker yang keluar pada malam hari untuk melakukan transaksi personal di Shanghai.

Menurut E-House China R&D Institute, Hangzhou yang merupakan pusat teknologi markas besar Alibaba bermukim mencatat rekor penjualan 154.000 rumah baru pada delapan bulan pertama 2016.

Biro Statistik Nasional juga mengungkapkan rata-rata harga rumah baru di Hangzhou naik 22 persen pada Agutus 2016 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Situasi pembelian panik ini hampir terjadi di Shanghai yang disebabkan oleh rumor adanya pembatasan kredit terkait rumah baru pada Agustus silam.

Sumber: Property-Report
Editor: Udin