Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Genap Sebulan Kejadian Pompong Naas, Wisatawan Masih Trauma
Oleh : Habibie Khasim
Rabu | 21-09-2016 | 18:14 WIB
pelabuhan-pompong-penyengat.gif Honda-Batam

Pelabuhan pompong tujuan Pulau Penyengat di Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hari ini, tepatnya sekitar 30 hari yang lalu, kejadian naas terjadi di laut Penyengat, di mana pompong yang membawa wisatawan lokal terbalik dihempas gelombang dan menewaskan sekitar 15 korban jiwa. Meskipun telah genap sebulan, ternyata wisatawan masih trauma dengan kejadian tersebut.

Ini berimbas kepada kunjungan wisatawan ke Pulau penuh sejarah tersebut. Hal ini pun dikeluhkan oleh para penambang pompong dan penjaga tiket.

"Dari Tanjungpinang ke Penyengat sekarang tidak banyak seperti biasanya, hanya 20-an kali angkut aja, itupun kebanyakan masyarakat lokal Penyengat," tutur petugas penjaga tiket pompong Penyengat, Ali, Rabu (21/9/2016).

Menurut Ali, genap satu bulan pasca musibah yang menenggelamkan satu pompong Penyengat (21/8/2016) lalu, jumlah kedatangan ke objek pariwisata unggulan Tanjungpinang tersebut mengalami penurunan.

"Sebelum kemalangan kemarin, jumlah tamu yang datang bisa mencapai 40 kali angkut untuk hari biasa, sedangkan hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai bahkan 50 kali pengangkutan. Sekarang, di akhir pekan sekalipun, pengangkutan penumpang dari Tanjungpinang ke Penyengat sekitar 30-an," katanya.

Ali mengatakan, kelengkapan keselamatan pelayaran berupa perbekalan life jacket bantuan dari Bank Indonesia tersebut juga belum menghilangkan trauma penumpang terhadap musibah Agustus lalu.

Sementara itu, tekong pompong Penyengat, Rizal, mengatakan saat ini pendapatan mereka menurun drastis. Pendapatan bersih yang sebelumnya bisa sampai Rp100 ribu, sekarang hanya membawa pulang uang sekitar Rp60.000 dari beroperasi sejak pukul 06:00 WIB - 22:00 WIB.

Editor: Udin