Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Enerco RPO Segera Bangun Kilang TDAE di Batam

Enerco RPO Internasional Berinvestasi di Batam Sebesar USD98 Juta
Oleh : Roni Yudha Ginting
Selasa | 20-09-2016 | 13:38 WIB
Teken-MoU.gif Honda-Batam

Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Enerco RPO (bidang Migas/TDAE) dari Singapura, menandatangani MoU kerja sama investasi sebesar USD 98 Juta, Senin (19/9/2016) di Kantor Menteri Perekonomian, Jl. Lapangan Banteng Jakarta Pusat (Sumber foto: Humas BP Batam)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Enerco RPO Internasional segera membangun kilang treated distillate aromatic extract (TDAE) di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Pembangunan kilang ini menyusul penadatangan nota kesepahaman (MoU) investasi sebesar USD98 juta antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Enerco RPO Internasional di Kantor Menteri Perekonomian, Jl. Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dubes Singapore untuk Indonesia, HE Anil Kumar Nayar, dan disaksikan Menko Perekonomian RI Darmin Nasution, beberapa perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepri dan para Anggota/Deputi BP Batam serta para pejabat dan staf dari Kementerian Perekonomian RI.

Kepala BP Batam dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu terlaksananya kegiatan itu dengan baik. Ia juga merasa bangga karena dalam kurun waktu selama lima bulan, sudah bisa berbuat untuk meningkatkan pertumbuhan investasi, dengan menarik para calon investor agar mau menanamkan modalnya di Batam.

"Batam bukan hanya efisien, tapi juga kondusif. Sehingga tentunya dengan adanya acara kegiatan penandatanganan nota kesepahaman ini dapat memberikan angin segar untuk pertumbuhan investasi dan ekonomi di Batam," kata Hantanto.

Penandatangan Nota Kesepahaman ini merupakan upaya dari seluruh pihak, khususnya BP Batam dan Kementerian Perekonomian serta stakeholder. Ketiga calon investor ini akan menggunakan fasilitas program I23J (Izin Investasi 3 Jam) dan KILK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) Badan Pengusahaan Batam, yang diluncurkan kepada masyarakat dalam bentuk soft launching pada tanggal 1 September 2016 lalu, di Gedung Sumatera Convention Centre (SCC) di Batam.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Kawasan Nasional menyetujuti apa yang dikatakan oleh Kepala BP Batam, bahwa Batam bukan hanya efisien tetapi juga kondusif. Beliau sangat bersyukur bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan selama beberapa bulan ini sudah benar dan tepat.

"Pemerintah tetap terus medukung perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh BP Batam dalam menjalankan tugasnya, dan kita tetap percaya bahwa Batam tetap menarik bagi para pengembang usaha, dan mengimbau kepada para calon investor asal Singapura untuk tetap berinvestasi di Batam," kata Darmin.

Perlu diketahui, para investor ini merupakan hasil dari kegiatan Investor Forum di Singapura pada tanggal 30 Mei 2016 dan promosi investasi Kepala Badan Pengusahaan Batam dipertemuan Singapore Chinese Chamber of Commerce and Industry (SCCCI) di Singapura pada tanggal 21 Juli 2016, yang juga dihadiri oleh Menko Perekonomian RI.

Editor: Udin