Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setoran Pajak Starbuck dan Amazon Lebih Kecil dari Warung Sosis
Oleh : Redaksi
Senin | 05-09-2016 | 09:14 WIB
austrian_chancellor_christian_kernbyafp.jpg Honda-Batam

Kanselir Austria Christian Kern mengecam negara-negara Eropa yang menerapkan pajak rendah, yang membuat perusahaan-perusahaan raksasa internasional tak membayar pajak yang seharusnya di negara-negara Eropa lain. (Foto: AFP)

 

 

BATAMTODAY.COM, Austria - Perusahaan-perusahaan raksasa internasional seperti Starbuck dan Amazon di Austria membayar pajak lebih kecil dari warung sosis setempat, kata kanselir Austria Christian Kern.

 

Setiap kafe di Wina, setiap kios sosis, membayar pajak di Austria lebih besar dibanding yang dibayarkan perusahaan multinasional,” kata Kanselir Kern dalam wawancara dengan suratkabar Der Standard. “Itu yang terjadi pada Starbucks, Amazon, dan banyak perusahaan lain,” katanya.

Ia menambahkan, negeri anggota Uni Eropa yang menerapkan kebijakan pajak perusahaan swasta yang rendah telah menyepelekan struktur Uni Eropa.

“Apa yang dilakukan Belanda, Luksemburg, atau Malta, tidak menunjukkan solidaritas kepada ekonomi negara Eropa lain. Uni Eropa putuskan Starbucks dan Fiat bayar pajak lebih besar.

Kanselir Kern memuji keputusan terbaru Uni Eropa, yang memerintahkan Apple untuk membayar tambahan pajak kepada Irlandia sebesar 13 miliar Euro.

Kern menyebut pula bahwa Facebook dan Google meraup penjualan di Austria, masing-masing lebih dari 100 juta Euro (Rp1,4 triliun).

"Mereka menyedot habis-habisan anggaran iklan, namun tak membayar pajak perusahaan ataupun bea iklan di Austria," tambahnya.

Selain terhadap Apple, Komisi Eropa juga telah atau sedang melancarkan penyelidikan trhadap kesepakatan pajak yang diperoleh Fiat, McDonald, Starbuck, dan Amazon.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani