Tidak Terima Dipukuli Anak Punk, Dua Sekuriti Lapor Polisi

BATAM, batamtoday - Dua sekuriti di SP Plaza, ZL (23) dan VS (23) melapor ke Polsek Sagulung lantaran dipukuli delapan orang anak punk pada Kamis (15/9/2011).

Peristiwa pemukulan itu sendiri terjadi di pintu masuk kawasan SP Plaza sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (14/9/2011) kemarin.

"Saya dan ZL dihajar pake broti dan tali pinggang," ungkap VS seraya meminta namanya diinisialkan.

VS yang ditemui batamtoday di Polsek Sagulung itu menceritakan, dia dan rekannya ZL pada hari Rabu semalam sedang bertugas pagi. Pada saat mereka berdua bertugas, yakni sekitar pukul 16.00 WIB, dua anak punk datang ke SP Plaza. Dan aat itu juga VS dan ZL dengan tegas melarang kedua anak punk itu supaya tidak masuk ke dalam Plza.

"Saya melarang anak punk itu masuk ke dalam plaza, lantaran sudah ada larangan tertulis kalau anak punk tidak diperbolehkan masuk ke dalam plaza," katanya.

Kedua anak punk, yang langsung pergi dari kawasan SP Plaza seusai dilarang sekuriti, merasa tersinggung langsung memanggil rekan-rekannya yang lain. Hingga tepat pada pukul 20.15 WIB, saat ZL dan VS pulang pas di pintu masuk kawasan SP Plaza, mereka berdua langsung dipukuli dengan menggunakan benda-benda keras seperti balok, broti dan tali pinggang.

Pada saat pengeroyokan itu terjadi, terang VS lagi, salah satu dari rekannya yang lain menghubungi polisi. Begitu anggota dari Polsek Sagulung tiba gerombolan anak punk itu kabur.

Akibat dari pengeroyokan tersebut, kepala VS bocor dengan tiga jahitan, sementara ZL luka robek di bagian wajah di bawah mata kanan dan luka robek di bagian telinga sebelah kanan.

"Memang sih badan saya masih terasa sakit, tapi yang paling parah ZL sampai 13 jahitan dan luka memar di bagian punggung,"terang VS.

Sampai berita ini ditulis, kedua security VS dan ZL masih diperiksa diruangan peyidik untuk memberikan keterangan yang lebih jelas kepada polisi.

---