Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Undang-undang Toilet Memicu Aksi Demo
Oleh : Redaksi
Senin | 29-08-2016 | 10:02 WIB
transgender_toiletbybbc.jpg Honda-Batam

UU baru di North Carolina yang mengharuskan orang menggunakan toilet sesuai jenis kelamin di akte kelahiran memicu berbagai boikot. (Foto: AP)

 

BATAMTODAY.COM, Carolina - Para mahasiswa dan staf transgender University of North Carolina harus diizinkan untuk menggunakan toilet yang sesuai dengan identitas gender mereka.

Hal ini ditetapkan seorang hakim dalam keputusannya pada sebuah persidangan yang menggugat sebuah UU di negara bagian itu.

Bulan Maret lalu, North Carolina mengesahkan sebuah UU yang mengharuskan transgender untuk menggunakan toilet yang sesuai dengan jenis kelamin pada akte kelahiran mereka.

UU itu mengakibatkan terjadinya sejumlah aksi boikot oleh sejumlah tim olahraga, bisnis, dan para entertainer. Keputusan menyeluruh terhadap gugatan ini akan disidangkan November mendatang.

Hakim Pengadilan Distrik AS Thomas Schroeder mengatakan, tiga penggugat memiliki peluang besar untuk membuktikan bahwa UU tentang akses toilet negara bagian itu melanggar hukum federal, dan untuk sementara melarang universitas untuk menerapkan UU itu.

Berbagai kalangan menganggap UU yang dikenal sebagai UU Kamar Mandi itu diskriminatif, dan menuntut pencabutannya. Salah satu dari tiga orang yang mengajukan gugatan adalah mahasiswa Universitas North California, Joaquin Carcano.

"Hari ini, rasa sesak yang saya rasakan di dada saya setiap hari telah mereda. Tapi perjuangan belum berakhir. Kami tidak akan beristirahat sampai hukum yang diskriminatif ini dikalahkan," kata Carcano.

Legislator di North Carolina mengesahkan UU itu setelah kota Charlotte meloloskan aturan yang memungkinkan transgender untuk menggunakan toilet sesuai dengan identitas gender mereka.

Para pendukung UU berdalih, predator bisa berpura-pura sebagai transgender untuk melancarkan kejahatan seksual di toilet terhadap anak-anak dan perempuan.

Para legislator di beberapa negara bagian AS lainnya mengusulkan pula undang-undang sejenis - kadang-kadang disebut sebagai "UU kamar mandi."

Sejumlah kalangan beranggapan, diperbolehkannya transgender untuk memilih toilet mereka, akan menyebabkan perempuan dan anak-anak rawan terhadap serangan.

Mereka mengungkapkan ketakutan bahwa pria predator bisa mengaku berpura-pura sebagi transgender dan menggunakan hukum sebagai perlindungan untuk melakukan kejahatan mereka.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani