Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Simpan 650 Trenggiling Beku, Pria Ini Ditangkap Polisi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-08-2016 | 09:38 WIB
trenggiling_selundupanbygetty.jpg Honda-Batam

Trenggiling ilegal ditemukan di lima lemari pendingin. (Foto: Getty)

BATAMTODAY.COM, Jombang - Polisi menangkap seorang pria yang menyimpan lebih dari 650 hewan langka trenggiling di lemari pembeku di rumahnya di Jombang Jawa Timur. Trenggiling-trenggiling tersebut dibungkus plastik dan disimpang di lima lemari pembeku besar.

 

Penggerebekan yang dilakukan polisi berawal dari kecurigaan warga dengan jumlah lemari pembeku di rumah tersebut. Polisi telah menetapkan pemilik rumah, seorang pria berusia 55 tahun yang identitasnya tidak diungkapkan, sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Raden Prabowo Argo Yuwono berkata tersangka pelaku bersikeras trenggiling itu bukan miliknya, dia mengaku hanya membantu temannya untuk menyimpankan hewan-hewan tersebut di lemari pembeku miliknya.

"Tersangka mengaku belum menjual satupun trenggiling dan menolak memberitahu polisi kemana hewan-hewan itu akan dikirim," jelas dia.

Permintaan trenggiling banyak datang dari Cina; dagingnya dianggap lezat, kulit dan sisiknya untuk obat tradisional.

Tersangka menghadapi tuntutan lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta akibat melanggar UU perlindungan satwa liar.
Langkah polisi

Asep Adisaputra, Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Tertentu berkata dibutuhkan hukuman yang lebih berat serta edukasi ke masyarakat untuk mencegah usaha penyelundupan satwa liar.

“Untuk menimbulkan efek jera terhadap para pelaku kejahatan satwa liar ini ada semacam pembelajaran dengan lebih berat hukumannya”, kata Asep.

“Bagi sebagian orang, memiliki hal-hal yang langka menjadi sebuah kebanggaan. Bahkan juga menjadi sebuah bentuk kepercayaan, jadi ini adalah gambaran sebuah budaya. Edukasi menjadi hal yang penting bagaimana mengikis budaya-budaya itu sudah harus pada tempatnya yang lebih baik”, tambah Asep.

Trenggiling banyak dicari di Cina dan negara lain di Asia untuk daging, kulit dan sisiknya. Dagingnya dianggap lezat, sedang kulit dan sisiknya digunakan untuk obat tradisional dan sepatu.

Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature) mengatakan trenggiling sebagai binatang yang terancam punah.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani