Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Massa Bentrok dengan Polisi di Mapolres Meranti Selatpanjang
Oleh : Redaksi
Kamis | 25-08-2016 | 14:14 WIB
bentrokdimeranti.jpg Honda-Batam

Massa saling dorong dengan polisi di depan Mapolsek Meranti Selatpanjang. (Foto: riauheadline)

BATAMTODAY.COM, Meranti - Ribuan masyarakat bentrok melawan ratusan personel Polres Meranti Provinsi Riau, Kamis (25/8/16) siang. Penyebabnya, soal kematian seorang tersangka pembunuh oknum polisi yang terjadi di depan Hotel Furama, Selatpanjang, Kamis (25/8/16).

 

Ribuan masyarakat terlibat aksi saling dorong begitu sampai di depan Mapolres Meranti di Jalan Pembangunan Selatpanjang. Situasi terus memanas setelah keterangan resmi pihak Polres Meranti tak mendapat kepuas oleh masyarakat.

Masyarakat yang tak terbendung lagi kesabarannya mulai melempari Mapolres Meranti dengan batu dan berbagai benda keras lainnya. Polisi tak tinggal diam. Membalas serangan warga dengan tembakan.

Sejumlah warga nekad mendekati polisi untuk melakukan penyerangan. Seorang warga tergeletak di tepi jalan, dekat pot bungan dengan kepala berdarah.

Untuk mengantisipasi kerusuhan yang lebih besar lagi di Selatpanjang, Polda Riau menurunkan 2 Satuan Setingkat Pleton (SST) Brimob Polda Riau ke Selatpanjang ditambah 1 SST dari Polres Bengkalis dan 1 SST lagi dari Polres Siak.

Kabid Humas Polda Riau, Riau, Guntur Aryo Tejo, SIK, MM menghimbau masyarakat Kepulauan Meranti untuk menahan diri dan mempercayai penanganannya kepada aparat kepolisian setempat.

Menurut Guntur dalam ekspose kepada wartawan, Kamis (25/8/16) di Pekanbaru terkait rusuh massa ini, kasus pembunuhan terhadap personil Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan (34) di parkiran Hotel Furama, Kota Selat Panjang, ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti, dini hari tadi (Kamis, 25/8) dilatarbelakangi rasa cemburu.

Dari laporan yang dia terima dari Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar, kasus penikaman terhadap Adil S Tambunan oleh Apri Adi Pratama alias Adi (24), pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kepulauan Meranti dipicu oleh rasa cemburu.

"Saat itu Adi melihat Brigadir Adil bersama dengan seorang perempuan. Siapa perempuan ini masih dalam penyelidikan," kata Guntur.

Sempat terjadi cek cok mulut, tiba tiba Adi langsung menikam Brigadir Adil sehingga anggota polisi ini pun tewas. Setelah peristiwa itu, pelaku lalu kabur. Pelaku lalu ditangkap beberapa beberapa jam kemudian. Terakhir warga mengetahui pelaku meninggal dunia di ruang mayat RSUD Meranti.

Hal ini menimbulkan kemarahan dari sekira seribuan warga. Warga mengepung Markas Polres Kepulauan Meranti.

Sumber: Gagasanriau
Editor: Dardani