Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Pastikan Pembunuhan di Kuta Bebas Intervensi
Oleh : Redaksi
Kamis | 25-08-2016 | 09:14 WIB
david_taylorbyap.jpg Honda-Batam

Tersangka David Taylor dilaporkan sudah mengakui perbuatannya menewaskan Aipda Wayang Sudarsa. (Foto: AP)

 

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepolisian Denpasar menyebutkan proses penyidikan kasus pembunuhan petugas polisi di Kuta, Bali, dengan tersangka warga Inggris dan Australia tidak diintervensi negara lain.

 

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, menyatakan telah menyampaikan pemberitahuan kepada konsulat kedua negara bersangkutan.

“Kami hanya menyampaikan pemberitahuan saja (ke pihak konsulat),” ujarnya, Rabu (24/08) di Denpasar.

Dia menambahkan konsulat Australia dan Inggris juga tidak meminta keringanan hukuman bagi David Taylor dan Sara Connor. Kasus pembunuhan polisi di Bali, dua warga asing jadi tersangka

Purnomo mengatakan polisi telah melakukan pemeriksaan di penginapan David dan Sara di Jimbaran Bali, dan menemukan dompet yang berisi KTP, STNK, kartu telpon dan pelindung telepon genggam yang telah digunting-gunting oleh Sara.

Menurut penyidik, barang-barang dalam tas kresek itu dibuang di daerah pantai Suluban, Uluwatu, Kuta Selatan. Menurut Kombes Purnomo, salah seorang tersangka berupaya untuk menghilangkan barang bukti.

Selain itu polisi juga menemukan baju yang terkena percikan darah yang sudah sempat dibakar namun ditemukan di semak-semak di perumahan Puri Gading, Jimbaran.

Seorang wartawan di Bali, Gita Elhasni, menyebutkan polisi juga berencana menggelar rekontruksi awal pekan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga negara Inggris, David James Taylor, bersama warga Australia, Sara Connor, menjadi tersangka kasus pembunuhan polisi Aipda Wayan Sudarsa.

David dilaporkan mengakui perbuatannya pada Selasa (16/08) itu, yang berawal ketika Sara menuduh Wayan Sudarsa mengambil tasnya yang diletakkan di pinggir pantai.

Meski Sudarsa tidak mengaku, Sara tetap menuduhnya sehingga terjadi perkelahian antara David dengan Sudarsa.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani