Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diharapkan Bisa Tarik Bisnis Bunker BBM dari Singapura

Bunker di Pulau Sambu dan Tanjunguban Beroperasi Mulai Oktober Mendatang
Oleh : Harjo
Rabu | 17-08-2016 | 14:19 WIB
bunker-2.jpg Honda-Batam

Dwi Wahyu Daryoto, Direktur SDM dan Umum Pertamina, saat menyerahkan bantuan kepasa masyarakat Bintan di Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan bunker dan fasilitas lainnya milik Pertamina di Pulau Sambu, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, dan di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, dinilai sangat penting dan strategis dengan harapan agar bisa menarik bisnis bunker BBM yang ada di Singapura.

"Pembangunan bunker yang ada di Sambu dan Pertamina Tanjunguban sudah tahap finishing, dan direncanakan akan beroperasi pada Oktober 2016 mendatang," ujar Dwi Wahyu Daryoto, Direktur SDM dan Umum Pertamina, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Rabu (17/8/2016).

Dwi Wahyu menyampaikan, selain bisa menarik bisnis bunker yang ada di Singapura, keberadaan bunker yang ada di Batam dan Tanjunguban, bisa memberikan multiplayer efek ekonomi yang lebih meningkat terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya.

"Pembangunan dua bunker itu mengunakan investasi yang tinggi, karena bunker yang dibangun memiliki kapsitas 384.000 kiloliter, atau tiga kali lipat dari bunker yang ada saat ini," ungkapnya.

Dari sisi lain keberadaan bunker memiliki banyak keuntungan, terutama masalah distribusi BBM akan jauh lebih murah. Sehingga ke depan akan menjadi area pusat logistok BBM berikat.

Disinggung masalah potensi gas yang ada di wilayah Natuna dan Anambas, Dwi Wahyu menyampaikan, saat ini masih dalam tahap pengembangan. Sehingga percepatan secara detail belum bisa dipastika. Namun arahan untuk fokus dalam pengelolaan gas.

"Secara keseluruhan, untuk memperkuat geopilitik bidang ketahanan, baik ketahanan demograpi dan ketahanan dari sisi lainnya," imbuhnya.

Editor: Udin