Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ponton Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban Tak Berfungsi
Oleh : Harjo
Selasa | 16-08-2016 | 15:52 WIB
pontonrusak.jpg Honda-Batam

Petugas Syahbandar Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban saat memasang pengumuman kondisi ponton mengalami kerusakan dan tidak bisa difungsikan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Belum genap dua tahun sejak diresmikan pada awal tahun 2015 lalu, ponton Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban, kembali mengalami kerusakan. Sehingga pihak pengelola pelabuhan atau Syahbandar, terpaksa tidak memungsikan ponton pelabuhan tersebut.

 

"Atap dan tiang pada jempatan ponton pelabuhan sudah mengalami kerusakan berat. Ditakutkan akan mencelakai calon penumpang, apabila terus dimanfaatkan untuk naik turunnya penumpang yang akan berangkat dan tiba," ungkap Rahmat Kepala Pos Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (16/8/2016).

Rahmat menyampaikan, karena kondisi atap dan tiang jembatan yang sudah rusak, bahlan sebagian nyaris lepas. Makanya, sebagai bentuk antisipasi, sementara ponton tidak di fungsikan dari pada nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Terkait tidak difungsikannya ponton pelabuhan, sudah kita laporkan kepada atasan untuk diteruskan kepada instansi terkait. Dengan harapan segera diperbaiki, agar bisa kembali di fungsikan," harapnya.

Sementara itu Wakil Ketua FKUI Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Bintan, Hendro Suseno, sangat menyayangkan kondisi jembatan dan ponton pelabuhan Bulanglinggi yang sudah beberapa kali mengalami kerukan. Pada hal ponton dan jembatan yang dibangun dengan biaya miliaran rupaih tersebut, belum genap dua tahun sejak diresmikan.

"Sejak diresmikannya ponton pelabuhan Bulangglinggi belum genap dua tahun, tetapi sudah berkali-kali dilakukan perbaikan. Baik di ponton serta pada jembatannya, karena mengalami kerusakan. Kalau perencana dan pelaksanaan pembangunan matang jelas kondisinya tidak terkesan asal jadi," ujar Hendro Suseno.

Dengan adanya kejadian sudah beberapa kali ponton dan jembatan ini, hendaknya menjadi perhatian instansi dan aparat penegak hukum. Bisa jadi pelaksanaan pembangunannya ada yang tidak beres, sehingga kondisinya terkesan hanya asal jadi.

Editor: Dardani