Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MPR Tegaskan Perlunya Pemerintah Hidupkan lagi Haluan Negara
Oleh : Irawan
Selasa | 16-08-2016 | 13:02 WIB
ST_MPR.jpg Honda-Batam

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memimpin Sidang Tahunan MPR RI 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan kembali pentingnya menghidupkan haluan negara. Dengan begitu, pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah ke depannya akan lebih terukur dan terencana dengan matang.

Hal ini disampaikan Zulkifli saat membacakan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Ruang Sidang Paripurna, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2016).

Hadir di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari dan Ketua BPK Harry Azhar Azis.

"Kami meyakini pentingnya haluan negara agar kekuasaaan tidak diselewengkan oleh selera pribadi dan kelompok serta golongan. Haluan negara menjadi rambu agar negeri ini tidak mudah goyah oleh pergulatan global dan asing," terang Zulkifli.

Ia menyebut isi dan substansi haluan negara harus dengan tegas bahwa sumber daya alam harus mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, Zulkifli menyebut haluan negara harus menjadi pedoman agar dapat meningkatkan daya saing tinggi.

"Indonesia memerlukan haluan penyelenggarakan negara yang akan menjadi pedoman dasar (guiding principles) dan arahan dasar (directive principles)," sambungnya.

Oleh karena itu, Zulkifli mengajak agar seluruh elemen masyarakat untuk duduk bersama merumuskan haluan negara. "Haluan negara penting untuk memenuhi janji kebangsaan kita, yaitu kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," tutup Zulkifli.

Ketua MPR menegaskan, berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa dapat diselesaikan bila semua komponen bangsa berkomitmen untuk menyelesaikannya secara bersama. Zulkifli mengatakan persatuan dan kerja sama merupakan kunci kekuatan bangsa. "Bersatu inilah yang dibutuhkan hari ini dan besok," kata Zulkifli.

Ia mengatakan, "persatuan masih dibutuhkan. Kita harus bersatu dalam konteks hubungan antarbangsa." Ketua MPR memberikan ilustrasi bagaimana masing-masing bapak bangsa, Soekarno dan Hatta serta pejuang pergerakan kemerdekaan di masa lalu saling berbagi peran untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

"Saling mengetahui peran dan kelebihan masing-masing, semunya menggambarkan dan mewakili semangat Indonesia. Tanpa ada persatuan maka tidak ada Indonesia, tanpa persatuan tidak akan Indonesia bertahan, tanpa persatuan tidak akan ada kemajuan Indonesia," tegasnya.

Zulkifli Hasan juga menyoroti pentingnya menjaga kemajuan demokrasi yang telah dicapai. "Demokrasi tidak hanya prosedur dan kelembagaan, perlu ada usaha yang kuat agar demokrasi bisa berperan membangun bangsa," katanya.

Ia mengharapkan permasalahan bangsa, baik di bidang ekonomi, dan bidang lainnya dapat dituntaskan dengan kerja keras yang sungguh-sungguh.

Editor: Surya