Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Lingga Harapkan Dukungan DPR-RI Bangun Infrastruktur Hilirisasi
Oleh : Nurjali
Kamis | 11-08-2016 | 15:59 WIB
Awe---Nizar.jpg Honda-Batam

Bupati Lingga Alias Wello. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Bupati Lingga Alias Wello berharap rencananya membangun infrastruktur hilirisasi untuk pemasaran hasil pertanian pangan daerah didukung penuh oleh komisi VI DPR RI yang memang membidangi sektor Industri, Investasi dan Persaingan Usaha.

 

"Kami berharap Komisi VI DPR yang membidangi bidang industri, investasi dan persaingan usaha, dapat mendukung rencana pembangunan hilirisasi ini," ujar Alias Wello dalam agenda Reses anggota Komisi VI DPR RI, Nyat Kadir, di Lingga, Senin (8/8/2016) lalu.

Dia mengatakan, konsep pembangunan hilirasasi itu telah direncanakan oleh pemerintah daerah, dimana salah satu lokasi pembangunannya di Sungai Daik. Hanya saja, untuk merealisasikan rencana tersebut, pemerintah daerah tidak bisa mengandalkan APBD Kabupaten Lingga yang jumlahnya sangat kecil.

Dia juga mengatakan, lirikan banyak investor untuk membangun usaha di Kabupaten Lingga cukup besar. Hal itu menuntut komitmen daerah menghadirkan infrastruktur penunjang investasi tersebut. Mulai dari ketersediaan listrik, air, minyak hingga pelabuhan industrinya.

"Dalam waktu dekat ini, pabrik pengolahan ubi menjadi produk tapioka mulai dibangun. Kapasitas produksinya mencapai 100 ton per hari. Pemerintah daerah perlu segera menyediakan infrastruktur hilirisasinya," ungkap Alias Wello.

"Ditambah lagi pencetakan sawah oleh TNI tahap awal melalui APBN sudah mulai berjalan 100 Ha. Di Sungai Besar juga sudah 100 Ha. Jika rencana pusat mengakomodir 3000 Ha terealisasi tahun 2017, tentu Lingga akan surplus beras," katanya lagi.

Dengan luas lahan sawah 3000 hektar lebih tersebut, Alias Wello memperkirakan, jumlah beras yang mampu dihasilkan Lingga bisa mencapai puluhan ribu ton per tahun.

"Kebutuhan Lingga itu 12.000 ton per tahun, sisanya bisa menutupi kebutuhan daerah lain. Namun untuk pemasaran keluar daerah, infrastruktur pelabuhan bongkar muat kami tidak memadai. Untuk itu kami berharap kepada DPR RI mendukung terkait rencana ini." tutur Alias Wello.

Editor: Dardani