BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun saat ini telah meluncurkan satu aplikasi berbasis GPS yang mampu mengontrol sirkulasi Kas Daerah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah terkini keuangan daerah yang dapat diakses oleh para pejabat tinggi Pemkab yang digelar dengan sebutan Bumi Berazam ini.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, melalui aplikasi ini dirinya dapat mengetahui besaran nominal yang dikeluarkan dan jumlah nominal yang masuk ke Kas Daerah tersebut.

"Jadi sewaktu-waktu kita dapat mengetahui berapa uang kas kita saat sekarang ini," kata Rafiq menanggapi BATAMTODAY.COM usai acara penandatanganan nota perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karimun, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta PT Bank Riau Kepri tentang penggunaan aplikasi kas daerah dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah di rumah dinas Bupati, Tanjungbalai, Kamis (11/8/2016).

_{Pemaparan penggunaan aplikasi kas daerah dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah (Foto: Nursali)}

Menurutnya, dengan hadirnya aplikasi ini dapat mengontrol pengeluaran kas daerah yang dianggap berlebihan. Selain itu, aplikasi ini juga nantinya menjadi bukti administratif pemda setempat dalam membuktikan penggunaan anggaran APBD maupun APBDP.

"Untuk sementra penggunaanya terbatas, hanya pimpinan daerah, pengguna anggaran, dan SKPD-SKPD. Aplikasi ini tidak bisa diakses untuk umum," katanya lagi.

Meskipun usernya terbatas, namun aplikasi online SIMDA ini nantinya akan mampu menampilkan kadaan uang Kas Daerah terkini secara keseluruhan.

_{Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Karimun, BPKP dan PT Bank Riau Kepri tentang penggunaan aplikasi kas daerah dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah (Foto: Nursali)}

"Kita tetap menjaga transparasi penggunaan Kas Daerah kita kepada masyarakat. Sebenarnya aplikasi ini telah berjalan," tandasnya.

Editor: Udin